Advertisement

iklan

Hacker FTX telah mengirimkan lebih dari $17.1 juta dalam bentuk ETH dalam 24 jam terakhir, 5 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD tetap stabil dalam kisaran di atas level pertengahan 1.0500, dengan peluang kenaikan yang tampaknya terbatas, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD terus naik mendekati level 1.3580, investor masih memperhatikan data PMI AS dan Kanada, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD kesulitan untuk mendapatkan momentum yang signifikan dan tetap dalam kisaran yang sempit, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menargetkan peningkatan produksi emas menjadi 140,000 troy ounce sepanjang 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) berkomitmen untuk memenuhi persyaratan free float atau kepemilikan saham publik minimal 7.5%, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menargetkan produksi emas 529.000 troy ons sepanjang tahun 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp780 per saham dan akan ditawarkan pada 3 – 5 Oktober 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Suku Bunga The Fed Masih Jadi Momok, Harga Emas Jatuh

Penulis

Emas kembali ditekan oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang menguatkan Dolar. Analis pun menargetkan level 1600 sebagai target penurunan.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Pada sesi perdagangan Rabu (19/Oktober) malam, harga emas jatuh 1.31% di $1629.62 yang merupakan level terendah tiga pekan. Komentar-komentar hawkish para pejabat The Fed terus mendongkrak Dolar dan yield obligasi AS sehingga membuat daya tarik emas melemah.

Suku Bunga The Fed Masih Jadi Momok,

Di pasar spot, emas turun 1.4% ke $1629.33 per ounce setelah menyentuh level terendah 28 September. Tak jauh berbeda, harga emas futures di Comex New York juga merosot 1.3% di $1634.00.

 

Akhir Fed Rate Hike Belum Tampak, Emas Suram

Sejumlah pejabat The Fed masih menggaungkan komitmen bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga secara agresif guna menjinakkan inflasi. Dalam rapat FOMC di bulan November mendatang, The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebanyak 75 basis poin.

Neel Kashkari bahkan mengatakan bahwa The Fed perlu menaikkan suku bunga hingga di atas 4.75%. "Saya sudah pernah mengatakan di hadapan publik bahwa kita bisa saja sampai ke pertengahan 4% di awal tahun depan... Namun, jika kita tidak melihat progres yang berarti pada inflasi atau inflasi inti, saya tidak merasa perlu menyarankan untuk berhenti di 4.5% atau 4.75% atau semacamnya. Kita perlu melihat perbaikan aktual dalam inflasi atau inflasi inti dan inflasi jasa. Sekarang belum terlihat," ujar Presiden The Fed Minneapolis tersebut.

Menanggapi hal tersebut, para investor makin tak tertarik untuk membeli emas. Dolar AS pun bersinar dan menguat 0.7%, sementara yield obligasi AS memuncaki level tertinggi sejak 2008. Harga emas merosot dan belum menemukan pijakan untuk kembali menguat. Para analis menyasar level $1600 sebagai target bears emas berikutnya.

"Para pelaku pasar mungkin ingin mengetahui lebih jelas, akhir dari kenaikan suku bunga The Fed, sebelum mengembalikan kepercayaan kembali pada emas," tutur ahli strategi IG, Yeap Jun Rong.

Download Seputarforex App

298410
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.