EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 10 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 10 jam lalu, #Saham AS

Teluk Meksiko Diterjang Badai Tropis, Harga Minyak Naik

Penulis

Badai tropis Ian telah memaksa penutupan beberapa kilang minyak di Teluk Meksiko dan mengancam pasokan minyak. Akibatnya, harga minyak terkoreksi naik.

Seputarforex - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Selasa (27/September) karena kabar penutupan sebagian kilang minyak lepas pantai Teluk Meksiko. Pada saat berita ini dimuat, minyak Brent bergerak pada kisaran $85.60 per barel atau menguat 2.07 persen, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) naik 2.25 persen di $78.20 per barel.

Badai Ian Menerjang Teluk Meksiko, Harga Minyak Terangkat Naik

Sejumlah produsen minyak utama seperti BP dan Chevron telah menutup sebagian kilang minyak lepas pantai mereka karena badai tropis Ian yang diperkirakan akan melintasi Teluk Meksiko. Menurut pakar, badai Ian diklasifikasikan sebagai badai kategori dua dan berpotensi semakin membesar dalam dua hari ke depan.

Penutupan sebagian operasional kilang minyak ini tak pelak menyebabkan produksi minyak dari kawasan tersebut mengalami penurunan drastis. Sebagai catatan, Teluk Meksiko merupakan kawasan yang menyumbangkan 15 persen dari output minyak AS.

 

Minyak Di Antara Dua Sentimen

Terlepas dari faktor di atas, sentimen risk-off menekan pergerakan minyak hingga terus mengalami pelemahan dalam beberapa bulan terakhir. Pada kuartal ini saja, harga minyak telah merosot lebih dari 27 persen seiring dengan penguatan Dolar AS yang didorong oleh kenaikan suku bunga The Fed.

Selain ditekan oleh rentetan kenaikan suku bunga The Fed, harga minyak juga dibayangi oleh risiko perlambatan ekonomi China. Pasalnya, China merupakan salah satu konsumen minyak terbesar di dunia.

Kabar baiknya, harga minyak masih akan ditunjang oleh konflik Rusia-Ukraina yang telah memicu krisis energi Eropa. Menurut analis, harga gas akan melonjak pada musim dingin tahun ini sehingga membantu kenaikan harga minyak sebagai komoditas energi alternatif yang digunakan untuk pemanas ruangan.

Download Seputarforex App

298294
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.