Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

The Fed Perkuat Sinyal Tapering, Dolar AS Naik

Penulis

Tapering The Fed kemungkinan akan dilakukan secara bertahap per bulan November. Dolar AS pun menguat karena naiknya prospek rate hike.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 0.25 persen dalam pengumuman kebijakan moneternya pada hari Kamis (23/September) dini hari WIB. Hasil rapat selama dua hari oleh FOMC juga menghasilkan keputusan untuk mulai memoderasi program pembelian aset seiring dengan membaiknya perekonomian dari dampak pandemi tahun lalu.

The Fed Memperjelas Program Tapering,

Di tengah kekhawatiran terhadap gelombang virus Corona Delta, The Fed mengisyaratkan untuk memulai program tapering pada akhir tahun. Sehingga, pembelian obligasi senilai 120 miliar dolar akan dikurangi secara bertahap.

"Jika kemajuan ekonomi terus berlanjut seperti diharapkan, komite menilai moderasi pembelian aset mungkin akan segera dilakukan," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengumumkan suku bunga.

Lebih jauh, Jerome Powell jauh menegaskan bahwa program tapering kemungkinan besar akan dimulai pada bulan November dan berakhir pada pertengahan tahun 2022 mendatang. "Selama perekonomian terus berada di jalur pemulihan, proses tapering secara bertahap dinilai pantas (dilakukan)," kata Ketua The Fed tersebut dalam konferensi pers.

 

Prospek Rate Hike 2022 Kian Mengemuka, USD Menguat

Secara garis besar, langkah The Fed untuk memulai program tapering pada bulan November telah diantisipasi oleh pasar. Penguatan Dolar AS lebih disebabkan oleh meningkatnya ekspektasi suku bunga The Fed. Pasalnya, 9 dari 18 anggota komite pembuat kebijakan sekarang telah menyetujui rate hike pada tahun 2022 mendatang. Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan pertemuan bulan Juli yang hanya mengumpulkan suara setuju dari 7 anggota. Proyeksi median suku bunga The Fed pada tahun 2023 kini naik signifikan dari 0.6 persen menjadi 1.0 persen.

Saat berita ini diturunkan pada sesi Asia hari Kamis, Indeks Dolar (DXY) diperdagangkan di kisaran 93.49, melanjutkan penguatan signifikan yang terbentuk pasca pengumuman FOMC di sesi sebelumnya.

Indeks Dolar Menguat

Download Seputarforex App

296467
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.