Advertisement

iklan

Parlemen UE merekomendasikan negara-negara non-UE untuk memperketat peraturan kripto, 14 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD mendapatkan tekanan jual di sekitar harga 1.0650, investor menantikan data PMI Eurozone dan AS, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut Wells Fargo, GBP/USD berpotensi menuju level 1.2000 atau lebih rendah, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan hari Kamis karena aksi jual besar-besaran lantaran investor khawatir The Fed akan memberlakukan kebijakan moneter ketat (hawkish) lebih lama dari yang diperkirakan. Ketiga indeks anjlok lebih dari 1%, 21 jam lalu, #Saham AS   |   Gandeng Nickel Industries Limited (NIC), PT United Tractors Tbk (UNTR) melebarkan sayap bisnisnya ke bidang pertambangan dan pengolahan nikel, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Starbucks Corp (NASDAQ: SBUX) merosot 2.16% dan ditutup di level $93.10 pada hari Kamis, menandai kerugian hari ketiga berturut-turut bagi perusahaan, 21 jam lalu, #Saham AS   |   Warner Bros Discovery (NASDAQ:WBD) berencana untuk memperluas kapasitas produksi di studio Leavesden di dekat London hingga lebih dari 50%, dengan menambahkan 10 panggung suara baru ke lokasi syuting "Barbie" dan "House of the Dragon.", 21 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Tunggu Momentum, Harga Emas Stabil Di Level Tinggi

Penulis

Harga emas masih kuat di level tinggi sembilan bulan. Meski survei menilai inflasi AS tahun ini masih cukup tinggi, pasar meyakini laju Fed rate hike akan semakin turun.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Harga emas menguat 0.23% ke $1935.07 pada sesi perdagangan Selasa (24/Januari) malam ini. Harga emas spot diperdagangkan di $1927.35, sementara harga emas futures naik 0.3% ke $1922.30.

Harga Emas Stabil Di Level Tinggi

Update terbaru mengenai kondisi inflasi AS kembali menjadi sorotan. Survei S&P Global menunjukkan bahwa dorongan naik inflasi AS masih lebih tinggi daripada musim semi sebelumnya. Artinya, kondisi inflasi belum benar-benar pulih walaupun The Fed sudah mengetatkan moneter secara agresif.

Menanggapi proyeksi tersebut, Ryan McKay dari TD Securities tetap meyakini jika harga emas akan cukup kuat dalam jangka pendek. Ekspektasi pasar akan pengurangan laju Fed rate hike menyangga minat beli emas sehingga pasar tak banyak terpengaruh oleh hasil survei S&P Global. Untuk pengumuman kebijakan moneter The Fed minggu depan, 96% trader memperkirakan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin.

Senada dengan McKay, David Meger dari High Ridge Futures mengatakan bahwa The Fed tak memiliki banyak alasan untuk menaikkan suku bunga dalam jumlah tinggi. Pasar justru lebih mengantisipasi akhir dari siklus kenaikan suku bunga pada rapat FOMC mendatang.

Secara teknikal, level support emas saat ini berada di $1896 dan masih cukup mendukung reli walaupun lebih rendah daripada minggu lalu.

"Harga emas hanya sedang menunggu untuk mendapatkan momentum lebih lanjut setelah pertemuan bank sentral minggu depan selesai," kata Michael Hewson, kepala analis di CMC Markets, "Komentar lebih lanjut dari Gubernur Fed Christopher Waller akhir pekan lalu, yang mendukung langkah lanjutan untuk turun ke 25 basis poin (bps), telah menambah dukungan untuk emas dan dolar AS yang lebih lemah."

Download Seputarforex App

298881
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.