Advertisement

iklan

EUR/USD berkonsolidasi di 1.0965-1.1065 jelang data inflasi PCE AS pada hari Kamis, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF memperpanjang kerugiannya di sekitar level 0.8770, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mempertahankan posisinya di atas level 1.1000 jelang data CPI Spanyol dan Jerman, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   CPI Bulanan Australia melambat menjadi 4.9% YoY pada Oktober dibandingkan dengan perkiraan 5.2%, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) akan mengakhiri kemitraan kartu kreditnya dengan Goldman Sachs Group Inc (NYSE:GS) dan menargetkan untuk menyelesaikan perjanjian mereka dalam waktu 12 hingga 15 bulan ke depan, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Tesla (NASDAQ: TSLA) Inc sedang dalam proses pengiriman Cybertruck pertamanya pada hari Kamis ini di Gigafactory Texas, menandai tonggak sejarah yang signifikan sejak peluncuran perdana kendaraan listrik ini pada bulan November 2019, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Uber (NYSE:UBER) akan membuka platformnya untuk taksi hitam di London pada awal tahun depan, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Charlie Munger, wakil ketua dan orang kedua setelah Warren Buffett di Berkshire Hathaway (NYSE: BRKa), meninggal dunia pada hari Selasa pagi di sebuah rumah sakit di California, 8 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

UPbit Melebarkan Sayap Ke Indonesia Dan Thailand

Penulis

Karena mengalami kesulitan di pasar domestik, bursa kripto UPbit memperluas jangkauan pasarnya ke Indonesia dan Thailand. Layanan spesial apa saja yang akan diberikan?

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Bursa mata uang kripto Korea Selatan, UPbit, dilaporkan mulai memasarkan layanannya di Indonesia dan Thailand sebagai bagian dari rencana ekspansi globalnya. Sebagai informasi, lebih dari 130 koin dan 240 pair trading ditawarkan di situs UPbit, yang kini dilengkapi dengan dukungan Bahasa Indonesia dan Thailand.

UPbit berekspansi ke Indonesia

UPbit dioperasikan oleh Dunamu Inc., afiliasi Kakao Corp. yang mengoperasikan Kakaotalk, aplikasi obrolan paling populer di Korea Selatan. UPbit juga berafiliasi dengan bursa Bittrex yang berbasis di AS. Salah satu alasan mengapa UPbit memilih Indonesia dan Thailand secara spesifik adalah potensi pertumbuhan industri mata uang kripto yang pesat di kedua negara tersebut.

CEO UPbit Korea, Lee Seok-woo, telah merencanakan ekspansi ke luar negeri dalam beberapa waktu terakhir.

"Thailand dan Indonesia sangat tertarik dengan Blockchain dan mata uang kripto, jadi kami pikir akan menjadi hal yang baik untuk meluncurkan platform trading di kedua negara tersebut... Dari awal bisnis UPbit, perusahaan memiliki cetak biru untuk menawarkan layanan dalam skala global, tidak terbatas pada pasar domestik saja," ujar Lee.

Sebelumnya, perusahaan ini juga telah mempenetrasi pasar Singapura. UPbit bahkan secara resmi meluncurkan program layanan yang mendukung Dolar Singapura. Nantinya, UPbit juga akan mengembangkan layanan yang menerima transaksi dalam Rupiah dan Baht (mata uang Thailand).

 

Kesulitan Di Pasar Domestik

Ekspansi ke Thailand dan Indonesia adalah upaya UPbit untuk meningkatkan basis pengguna luar negerinya. Usut punya usut, UPbit ternyata mengalami kesulitan dalam meningkatkan jumlah klien domestiknya, karena belum dapat menyelesaikan prosedur KYC yang sesuai dengan regulasi kripto di Korea Selatan sejak Januari tahun ini. Karena itu, UPbit mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan ekspansi luar negerinya, dimulai dengan Asia Tenggara.

"Situasi di Korea tidak baik karena berbagai peraturan dan persaingan semakin meningkat. Jika kita menunggu lingkungan perdagangan domestik membaik, kita akan tertinggal di pasar global," ujar Lee yang mencoba menekankan visinya.

286187
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.