Dolar Canada tak mampu melawan Greenback akibat harga minyak melemah bersamaan dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Indikator ekonomi terbaru Canada yang merah juga ikut membebani pergerakan Loonie.
Dolar AS lagi-lagi menunjukkan dominasinya terhadap Loonie terpengaruh oleh harga komoditas energi. USD/CAD melambung 0.40 persen menuju 1.4009 dan cenderung mendekati resistance pada kisaran 1.4000. Harga minyak WTI (West Texas Intermediate) tercatat menyusut 1.47 persen ke 36.22 Dolar AS per barel, sementara Brent terkikis 2.15 persen menjadi USD 36.42. Rendahnya harga minyak mentah semakin menambah tekanan pada Loonie. Minyak berjangka menghadapi kondisi volatilitas tinggi setelah Saudi Arabia memutus hubungan diplomatik terhadap Iran.
Para pelaku pasar juga mencermati harga produk industri Canada di bulan November dan harga raw material yang juga terpuruk mengikuti rendahnya harga-harga komoditas. Menurut laporan yang dirilis Badan Statistik Canada, indeks Industrial Product Price (IPPI) Canada melambat dalam empat bulan berturut-turut menuju minus 0.2 persen, tak sesuai dengan prediksi para analis yang memperkirakan tidak adanya perubahan. Sementara Raw Material Price (RMPI) juga menurun 4 persen dari prediksi minus 2.5 persen.
Selama beberapa hari mendatang, para trader akan memonitor laporan neraca perdagangan Canada yang akan dirilis hari Rabu (6/1). Keesokan harinya, gubernur Bank Sentral Canada (BoC), Stephen Poloz dijadwalkan memberikan pidatonya dan juga laporan sektor tenaga kerja di hari Jumat (8/1). Pidato Poloz menjadi event utama pekan ini menjelang jadwal pengumuman suku bunga dua minggu mendatang dan laporan Kebijakan Moneter. Analis memproyeksikan BoC akan mempertahankan suku bunga pada 0.5 persen.
