EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

USD/JPY Menguat Terbatas, Pasar Ekuitas Global Jatuh Lagi

Penulis

Dolar AS berfungsi menjadi safe haven hari ini, sehubungan dengan jatuhnya saham-saham global termasuk saham Jepang dan Eropa. USD/JPY naik tipis.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat terbatas terhadap Yen di sesi Eropa, Kamis (25/Okt) sore ini, karena aksi sell-off yang kembali terjadi di pasar saham global dan memudarnya sentimen minat risiko. Namun, pergerakan di pasar forex terbilang tak terlalu besar. Artinya, para investor masih belum terlalu panik.

 

Lagi, Ekuitas Jatuh

Saham-saham Asia memerah menyusul turunnya saham-saham AS kemarin malam. S&P 500 melemah untuk keenam kalinya dalam beberapa hari berturut-turut, akibat munculnya prediksi penurunan pendapatan perusaahan-perusahaan chipmakers. Hal ini dikhawatirkan merupakan dampak dari penerapan bea impor, serta melambatnya ekonomi China. Tak hanya di Asia, indeks-indeks Eropa juga menurun tajam dan dilanda aksi jual besar pada bulan Oktober ini.

saham-turun

Namun demikian, fenomena ini tak seserius yang terjadi pada 11 Oktober silam. Sehingga, pasar mata uang belum menunjukkan reaksi kepanikan. "Hingga hari ini, sebagian besar (pelaku pasar) masih menunjukan reaksi yang minim... Sekarang ada tambahan (risiko) baru, yakni rentannya makroekonomi dan risiko-risiko geopolitik," kata Christin Tuxen dari Danske Bank.

Akan tetapi, Tuxen menambahkan bahwa lambatnya pergerakan pasar mata uang hari ini, merefleksikan bahwa data yang menunjukkan "hilangnya momentum dalam pertumbuhan global" masih lebih penting bagi para trader, ketimbang risiko resesi atau sesuatu yang dapat menakuti para investor forex.

 

USD/JPY Naik Tipis, Tapi Biasnya Masih Bearish

Saat berita ini ditulis pada pukul 15:30 WIB, USD/JPY menguat tetapi masih belum beranjak dari level rendah yang terbentuk sejak hari Selasa lalu. Dalam time frame harian, USD/JPY diperdagangkan di 112.27, naik tipis 0.12 persen dari posisi sebelumnya.

uj

"Saya tak akan terkejut jika USD/JPY jatuh ke bawah 112 yen, karena yield obligasi AS telah turun hingga 3.1 persen dari puncaknya yang terbaru. Selain itu, volatilitas di pasar berkembang juga naik," kata Rodrigo Cartel, Kepala Bagian Forex Senior di NAB.

285894
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.