Advertisement

iklan

Ethereum futures (ETFs) menerima sambutan yang tidak begitu antusias pada hari pertama perdagangan, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   USD/CHF naik di atas level 0.9200 setelah data CPI Swiss dirilis, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD mengikuti tren penurunan menuju level 0.5900, dan sekarang perhatian tertuju pada keputusan kebijakan RBNZ, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut ECB's Lane: kami tidak akan mencapai target inflasi 2% dengan cepat seperti yang kami harapkan untuk mencapai 4%, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan mendapatkan Rp2.3 triliun dari International Finance Corporation (IFC) dan Franke & Company, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melaporkan produksi migas melampaui target pada semester I/2023, mencapai 162 juta barel ekuivalen minyak per hari (mboepd), 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Delta Air Lines (NYSE:DAL) mengatakan pihaknya telah diberitahu oleh salah satu penyedia layanannya bahwa "sejumlah kecil" mesin yang telah dirombak tidak memenuhi persyaratan dokumentasi, 15 jam lalu, #Saham AS   |   Boeing (NYSE:BA) berencana untuk mendorong produksi jet 737 yang paling laris setidaknya 57 per bulan pada Juli 2025, yang mencerminkan peningkatan pesanan dan pemulihan perusahaan setelah krisis 737 MAX, 15 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

USD/JPY Selip Gegara Trump Teken UU HAM Hong Kong

Penulis

Langkah Presiden AS Donald Trump menandatangani UU Perlindungan HAM Hong Kong, menjadi pemantik kekhawatiran terbaru di pasar keuangan global.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Dolar AS melemah hampir 0.2 persen ke level 109.33 versus Yen Jepang dalam perdagangan hari ini (28/November), setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani UU Perlindungan HAM Hong Kong. Penandatanganan undang-undang tersebut berpotensi meruntuhkan semua kemajuan yang telah tercapai dalam perundingan dagang AS-China, sehingga minat risiko pasar langsung berkurang. Selain USD/JPY, pasangan mata uang AUD/USD juga terkena imbasnya. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa, Aussie terkoreksi ke kisaran 0.6765.

USDJPY DailyGrafik USD/JPY Daily via Tradingview.com

UU Perlindungan HAM Hong Kong memuat beragam upaya Amerika Serikat untuk mendukung demonstran pro-demokrasi di Hong Kong. Diantaranya mencakup pemblokiran ekspor alat kendali massa ke kepolisian Hong Kong dan sanksi bagi orang-orang yang diketahui melakukan pelanggaran HAM terhadap demonstran.

Ada pula pasal terkait diperlukannya evaluasi tahunan oleh pemerintah AS guna menentukan apakah Hong Kong memiliki otonomi memadai untuk terus menikmati status perdagangan istimewa dari AS. Status tersebut dibutuhkan oleh Hong Kong agar wilayah itu dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu pusat keuangan dunia.

Menanggapi langkah Trump menandatangani UU Perlindungan HAM Hong Kong, Kementrian Luar Negeri China menyatakan penentangan dan mengancam akan mengambil langkah balasan. Beijing juga menuding pemerintah asing ikut campur dalam masalah dalam negeri mereka. Hal ini memicu kekhawatiran trader dan investor terhadap perundingan dagang kedua negara.

"Yen dibeli karena berita tentang Trump menandatangani UU Perlindungan HAM Hong Kong," kata Yukio Ishizuki, pakar strategi forex di Daiwa Securities, kepada Reuters.

Lanjutnya, "Trading algoritmik bisa mendorong Yen menguat lebih jauh, tetapi pelemahan Dolar akan terbatas karena kita sudah mendapatkan data ekonomi positif dari Amerika Serikat yang telah mendongkrak sentimen (terhadap Greenback)."

Sebagaimana diketahui, serangkaian data ekonomi AS yang dirilis pada sesi New York menampilkan kinerja beragam. Pertumbuhan GDP Kuartal III/2019 membukukan kenaikan 2.1 persen (Quarter-over-Quarter) dalam laporan preliminer, mengungguli estimasi awal yang dipatok pada 1.9 persen. Namun, indeks harga PCE inti -yang dijadikan referensi inflasi utama oleh Federal Reserve- menunjukkan perlambatan dari 1.7 persen menjadi 1.6 persen (Year-on-Year). Reli Indeks Dolar AS (DXY) terhenti karena kontradiksi tersebut, tetapi posisinya masih bertengger dekat rekor tertinggi bulan ini.

291115
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.