EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.45/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,149.97   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 2 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Vaksinasi COVID Dorong Optimisme Bank Sentral Jepang

Penulis

Dalam ringkasan pertemuan bulan Juni, bank sentral Jepang memberikan pandangan optimis terkait prospek pemulihan ekonomi Jepang karena semakin meluasnya vaksinasi dan berpotensi mendorong kenaikan inflasi.

Seputarforex - Pembuat kebijakan bank sentral Jepang berharap percepatan program vaksinasi virus Corona akan terus menopang perekonomian. Menurut ringkasan pertemuan Bank of Japan (BoJ) bulan Juni yang dipublikasikan pada hari Senin (28/Juni), dewan BoJ juga terus mencermati laju pemulihan ekonomi setelah Jepang lepas dari gelombang keempat virus Corona.

Vaksinasi COVID Dorong Optimisme BoJ

Pada pertemuan bulan Juni, BoJ mempertahankan kebijakan moneter dan menegaskan bahwa perekonomian Jepang akan mendapatkan momentum kembali seiring dengan perbaikan ekspor dan permintaan domestik. Hal ini sejalan dengan penurunan kasus baru virus Corona di Jepang dan semakin meluasnya vaksinasi global. Pembatasan sosial di Tokyo dan delapan prefektur lainnya pun telah dilanggorkan per 20 Juni lalu.

"Siklus ekonomi positif Jepang dimulai karena kemajuan vaksinasi yang sedang berlangsungā€¦ Meskipun (vaksinasi) belum merata, kemajuan sejauh ini telah membuat pemulihan ekonomi global lebih jelas. Mudah-mudahan Jepang akan mengikuti," kata seorang anggota pembuat kebijakan BoJ.

Pandangan optimis BoJ menggarisbawahi bahwa ekonomi Jepang yang selama ini bergantung pada ekspor akan mendapat momentum. Kenaikan permintaan ekspor barang asal Jepang menjadi katalis yang akan berdampak positif dalam menggerakkan perekonomian domestik. Alhasil, BoJ melihat tidak ada urgensi untuk meluncurkan stimulus tambahan di bulan-bulan mendatang.

Bank Sentral Jepang itu juga menyoroti adanya tekanan inflasi dan tanda-tanda rebound karena didukung oleh permintaan. Pada gilirannya nanti, hal ini akan membantu kenaikan inflasi pada paruh kedua tahun 2021.

Namun, pembuat kebijakan BoJ juga menegaskan bahwa laju inflasi tidak akan naik berlebihan mengingat inflasi lemah telah menjadi masalah klasik yang dihadapi Jepang selama bertahun-tahun. "Kenaikan harga komoditas dan perbaikan pada permintaan domestik akan mendorong kenaikan inflasi yang kemungkinan besar hanya bersifat sementara," kata salah satu anggota BoJ.

 

USD/JPY Melemah Terbatas

Rilis ringkasan pertemuan BoJ yang cukup optimis tidak cukup kuat untuk menopang penguatan Yen terhadap Dolar AS. Pada saat berita ini diturunkan, pair USD/JPY berada di kisaran 110.68, turun 0.09 persen secara harian. Pelemahan terbatas Dolar AS lebih disebabkan oleh rilis data inflasi PCE yang gagal memenuhi ekspektasi.

Vaksinasi COVID Dorong Optimisme BoJ

Download Seputarforex App

295944
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.