EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,049.60   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 jam lalu, #Saham AS

Weidmann: ECB Akan Awasi Pergerakan Forex

Penulis

Inflasi Zona Euro masih akan berada dalam kisaran rendah untuk jangka waktu yang cukup panjang. Demikian pernyataan anggota pejabat ECB sekaligus Kepala Bundes bank, Jens Weidmann, dalam konferensi di Frankfurt pada Senin (19/05) sore ini.

Inflasi Zona Euro masih akan berada dalam kisaran rendah untuk jangka waktu yang cukup panjang. Demikian pernyataan anggota pejabat ECB sekaligus Kepala Bundes bank, Jens Weidmann, dalam konferensi di Frankfurt pada Senin (19/05) sore ini. Weidmann mengatakan bahwa bank sentral tidak menargetkan nilai tukar valuta asing, namun dampak dari stabilitas harga valuta asing atau forex akan dijadikan pertimbangan.

Weidmann_ecb
Selain itu, Weidmann juga memastikan bahwa ECB akan terus memonitor perkembangan nilai tukar Euro sebelum memodifikasi kebijakan moneter dalam bentuk apapun. Meski demikian, ia menekankan bahwa perhatian terhadap kenaikan forex tersebut hanya akan dilakukan secara sekilas tanpa melihat efek dari rangsangan imbal hasil obligasi yang lebih rendah.

Lebih jauh, Weidmann mengatakan bahwa penguatan Euro saat ini sebagian diakibatkan oleh arus modal masuk. Tak lupa, negara-negara yang tergabung dalam Zona Euro, menurut Weidmann, perlu meningkatkan daya saing perekonomian mereka.

Akibat pernyataan dari Weidmann ini, EUR/USD sedikit menguat ke angka 1.7919, dalam anggapan bahwa melemahnya Euro bisa menimbulkan dampak yang negatif. Hal itu membuat pihak ECB berhati-hati jika Euro melemah. Namun, pekan lalu, Weidmann pernah mengungkapkan bahwa devaluasi mata uang bukanlah jawaban dari permasalahan yang sedang dihadapi ECB.

178144
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.