Reformasi Finansial yang diberlakukan oleh Bank Sentral AS pasca krisis 2007 hingga 2009 telah memperkuat sistem keuangan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi dan setiap perubahan (Financial Rules) di masa depan tetap harus "sederhana". Demikian penggalan pernyataan Ketua Fed, Janet Yellen, yang berpidato pada konferensi petinggi Bank Sentral tahunan di Jackson Hole, Wyoming pada hari Jumat (25/8) pagi waktu setempat.
"Hasil Riset menunjukkan bahwa reformasi inti terhadap peraturan keuangan yang selama ini kami lakukan telah meningkatkan daya tahan secara substansial tanpa terlalu membatasi ketersediaan kredit dan pertumbuhan ekonomi", ucap Yellen
Secara keseluruhan, orang nomor satu di Federal Reserve tersebut mengatakan, "Penyesesuaian apapun terhadap kerangka terkait peraturan regulasi harus bersifat 'modest' dalam sistem keuangan untuk saat ini maupun di masa depan".
Yellen Tak Singgung Kebijakan Moneter, Dollar Anjlok
Ketua Fed, Janet Yellen tidak menyinggung masalah mengenai kebijakan moneter atau apapun hal terkait suku bunga pada pertemuan di Jackson Hole. Namun, komentarnya lebih ditujukan kepada Kongress dan Gedung Putih untuk meminta agar beberapa peraturan seperti Undang Undang Dodd-Frank dan peraturan lainnya dikurangi, karena dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Dollar lantas terjatuh cukup dalam pasca komentar Yellen tersebut lantaran tidak menyinggung sedikitpun mengenai kebijakan ekonomi. Padahal sebelumnya Investor sangat berhadap Yellen memberikan sedikit petunjuk mengenai prospek pengurangan balance sheet yang sebelumnya telah direncakan Fed, tetapi belum ada kepastian kapan pelaksanaannya.
Pada pukul 23:10 WIB, Dollar terlihat melemah terhadap major currency seperti Euro, Sterling, Franc Swiss maupun Yen.