Advertisement

iklan

Parlemen UE merekomendasikan negara-negara non-UE untuk memperketat peraturan kripto, 2 hari, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD mendapatkan tekanan jual di sekitar harga 1.0650, investor menantikan data PMI Eurozone dan AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut Wells Fargo, GBP/USD berpotensi menuju level 1.2000 atau lebih rendah, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan hari Kamis karena aksi jual besar-besaran lantaran investor khawatir The Fed akan memberlakukan kebijakan moneter ketat (hawkish) lebih lama dari yang diperkirakan. Ketiga indeks anjlok lebih dari 1%, 2 hari, #Saham AS   |   Gandeng Nickel Industries Limited (NIC), PT United Tractors Tbk (UNTR) melebarkan sayap bisnisnya ke bidang pertambangan dan pengolahan nikel, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Saham Starbucks Corp (NASDAQ: SBUX) merosot 2.16% dan ditutup di level $93.10 pada hari Kamis, menandai kerugian hari ketiga berturut-turut bagi perusahaan, 2 hari, #Saham AS   |   Warner Bros Discovery (NASDAQ:WBD) berencana untuk memperluas kapasitas produksi di studio Leavesden di dekat London hingga lebih dari 50%, dengan menambahkan 10 panggung suara baru ke lokasi syuting "Barbie" dan "House of the Dragon.", 2 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Yellen Tegaskan Fed Rate Masih Mungkin Naik Desember

Penulis

Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, tadi malam menegaskan kembali bahwa kenaikan Fed rate masih mungkin dilakukan pada bulan Desember jika data-data yang akan datang mendukung keputusan tersebut. Pandangannya mendukung penguatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang lain.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, tadi malam (4/11) menegaskan kembali bahwa kenaikan Fed rate masih mungkin dilakukan pada bulan Desember 2015 jika data-data yang akan datang mendukung keputusan tersebut. Pandangannya mendukung penguatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang lain.

Janet Yellen

Yellen mengatakan, "Saat ini belum ada keputusan yang dibuat tentang (kenaikan fed rate) itu dan, hal atas mana (keputusan) itu disandarkan adalah penilaian (FOMC) pada saat (kenaikan) itu (dipertimbangkan). Penilaian itu akan disusun dari informasi semua data yang kami kumpulkan antara sekarang hingga saat (FOMC Desember) itu."

Yellen juga menyampaikan bahwa ia dan timnya mengekspektasikan perekonomian AS akan tumbuh dalam laju yang mampu menghasilkan perbaikan lebih jauh di pasar tenaga kerja, dan mengembalikan inflasi ke target dua persen mereka. Lebih lanjut, jika informasi ke depan mendukung ekspektasi tersebut, maka kenaikan Fed rate di bulan Desember adalah "live possibility" (kemungkinan aktif).

Pandangan-pandangan Yellen tersebut diamini oleh wakilnya, Stanley Fischer, dalam pidatonya di acara makan malam tahunan the National Economists Club beberapa jam kemudian. Fischer mengungkapkan keyakinannya bahwa pengangguran yang semakin berkurang akan mendorong inflasi lebih tinggi, dan dengan demikian maka target inflasi dua persen pun tidak begitu jauh dari jangkauan. Menurutnya, target itu akan segera tercapai begitu harga minyak berhenti anjlok dan penguatan Dolar tertahan.

Setelah testimoni Yellen di depan komite Jasa Keuangan Parlemen AS tersebut, Fed Funds Futures mengindikasikan 60 persen kemungkinan Fed menaikkan suku bunga di rapat FOMC bulan depan. Indeks Dolar AS Bloomberg yang menimbang bobot USD dibanding sekelompok mata uang lain juga meroket ke 97.923, level tertingginya sejak Juli 2015.

Sejalan dengan itu, EUR/USD ambrol ke 1.0844, level terendah sejak Agustus. Pelaku pasar nampaknya menyandingkan pernyataan Yellen itu dengan pidato dovish Mario Draghi ECB di hari yang sama, lalu menyimpulkan bahwa kontras kebijakan diantara kedua bank sentral merupakan alasan kuat untuk ramai-ramai melepas Euro. GBP/USD juga terjungkal ke 1.5361, sedangkan USD/JPY mencapai level 121.71 yang sebelumnya sempat tersentuh pada 24 Oktober lalu.

252443
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.