EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,264.07   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Yen Menguat Setelah Kebijakan Moneter BoJ Desember 2018

Penulis

Pasca pengumuman kebijakan BoJ, Yen makin menguat terhadap Dolar AS yang sedang melemah karena kebijakan moneter The Fed.

Seputarforex.com - Bank of Japan (BoJ) mempertahankan kebijakan moneternya di bulan Desember 2018 ini. Secara umum, pandangan mereka terhadap perekonomian Jepang pun masih optimistis, meskipun dibayangi perang dagang AS-China dan volatilitas pasar finansial.

Sesuai ekspektasi, BoJ tak mengubah suku bunga jangka pendek di rentang target -0.1 persen. Bank sentral Jepang tersebut juga menjaga yield obligasi 10-tahunan pemerintah di kisaran 0 persen. Berikut ini adalah kutipan komentar Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda siang tadi, pasca pengumuman kebijakan BoJ:

"Ada lebih banyak risiko penurunan dalam perekonomian Jepang, khususnya via perkembangan ekonomi mancanegara... Jika gesekan perdagangan terus berlangsung, maka hal tersebut dapat memberikan dampak yang luas pada Jepang dan perekonomian internasional."

"Akan tetapi, Survei Tankan BoJ dan informasi-informasi internal kami menunjukkan bahwa dampak gesekan perdagangan terhadap perekonomian Jepang masih terbatas untuk saat ini. Kami memang perlu waspada terhadap berbagai risiko. Namun kali ini, belum ada perubahan pandangan terhadap ekonomi Jepang yang masih berekspansi secara moderat."

 

Yen Menguat Terhadap Dolar AS

Menyusul berita tersebut, Yen makin menguat terhadap Dolar AS yang masih melemah pasca pengumuman kebijakan moneter The Fed. Saat berita ini ditulis pada pukul 16:39 WIB, USD/JPY turun 0.56 persen ke 111.842 dalam grafik harian. Total sejak tanggal 14 Desember, penurunan USD/JPY sudah mencapai satu setengah persen.

uj

 

286713
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.