EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 151.350   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,233.48/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 70,744.95   |   Ethereum 3,561.29   |   Litecoin 94.22   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 1 hari, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 1 hari, #Saham Indonesia

BoC Remehkan Data Positif Kanada, Khawatir Perang Dagang

Penulis

Bank sentral Kanada (BoC) menilai keunggulan sejumlah data domestik Kanada hanya sementara saja, dan malah merasa terancam oleh gonjang-ganjing ekonomi global.

Liputan dari rapat kebijakan bank sentral Kanada (Bank of Canada/BoC) kemarin (11/Juli) cenderung dikesampingkan karena pelaku pasar berfokus pada testimoni Ketua Federal Reserve di negeri jirannya. Padahal, pernyataan resmi BoC pasca rapat tersebut mengandung beberapa unsur yang cukup mengagetkan.

Meski mempertahankan suku bunga tetap pada level 1.75 persen, BoC menilai peningkatan sejumlah data domestik Kanada belakangan ini hanya bersifat temporer. Mereka bahkan menyatakan bahwa Kanada kemungkinan tak akan lolos dari perlambatan yang kini mengancam dunia internasional akibat imbas dari perang dagang.

Bank of Canada - Bank Sentral Kanada

Sejalan dengan perbaikan data-data ekonomi dalam beberapa bulan terakhir, BoC meningkatkan forecast pertumbuhan Kanada untuk tahun 2019 dari 1.2 persen menjadi 1.3 persen. Akan tetapi, mereka merevisi turun proyeksi inflasi untuk periode yang sama. Gubernur BoC Stephen Poloz juga mengatakan bahwa mereka akan secara khusus memperhatikan "perkembangan di sektor energi dan dampak konflik perdagangan terhadap prospek pertumbuhan dan inflasi Kanada" saat membuat keputusan suku bunga mendatang.

Nada pernyataan BoC dianggap agak mengejutkan oleh sejumlah analis, karena sebelumnya ada anggapan bahwa kondisi ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi Kanada yang tangguh bakal menjauhkan nada dovish dari arah kebijakan BoC. Sebagaimana diketahui, Kanada mencetak rekor pengangguran terendah sejak tahun 1976 dalam statistik ketenagakerjaan bulan Mei 2019, dan pertumbuhan GDP bulanan yang mengungguli ekspektasi selama tiga dari empat bulan pertama tahun ini.

"BoC tidak secara eksplisit bergeser ke bias pelonggaran moneter (tak seperti Fed dan ECB), tetapi terdengar lebih khawatir terhadap 'sengketa dagang berkepanjangan' yang membayangi outlook (perekonomian). Poloz dkk tampaknya masih tak terburu-buru untuk memangkas suku bunga bersama Fed (pernyataan Ketua Fed Jerome Powell kemarin menekankan ekspektasi pemangkasan suku bunga bulan Juli ini), tetapi pasar tampaknya bisa berpikir bahwa perubahan kebijakan BoC berikutnya kemungkinan menurunkan (suku bunga)," kata Josh Nye, seorang ekonom dari RBC Capital Markets.

Mark McCormick dari TD Securities sependapat dengan Nye. Ia menilai BoC belum akan mengambil tindakan dalam waktu dekat, tetapi hanya membuka jalan alternatif seandainya kelak mereka terpaksa melonggarkan kebijakan moneter sebagaimana bank sentral terkemuka lain. Sejalan dengan itu, ia pun berpendapat USD/CAD bisa menghadapi retracement taktikal dengan kisaran sekitar 1.3200/25 sebagai ambang penting.

289195
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.