EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 9 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 9 jam lalu, #Saham AS

Breaking News: Uni Eropa Setuju Flextension Brexit 3 Bulan

Penulis

Uni Eropa mempersilakan Inggris untuk keluar pada tanggal 31 Januari 2020 atau lebih cepat, jika brexit deal telah disepakati oleh Westminster.

Presiden European Council, Donald Tusk, mengumumkan melalui akun Twitter-nya bahwa 27 negara anggota telah mengabulkan pengunduran deadline brexit yang diminta oleh Inggris. Ia mengungkapkan, "EU27 telah sepakat akan menyetujui permintaan Inggris untuk sebuah flextension #brexit sampai 31 Januari 2020. Keputusan ini diharapkan akan diresmikan melalui prosedur tertulis."

Istilah "flextension" di sini artinya perpanjangan waktu yang bersifat fleksibel. Apabila anggota Parlemen Inggris menyepakati deal brexit lebih cepat, maka Inggris bisa meninggalkan Uni Eropa sebelum 31 Januari 2020. Berdasarkan draft yang dibahas oleh para duta besar Uni Eropa hari ini, tanggal 1 Desember 2019 dan 1 Januari 2020 juga bisa dijadikan tanggal brexit apabila deal sudah disetujui.

GBPUSD 30MGrafik GBP/USD M30 via Tradingview.com

Menanggapi berita ini, Poundsterling mulai menggeliat. Pasangan mata uang GBP/USD menanjak ke kisaran 1.2856, sedangkan EUR/GBP tergelincir ke kisaran 0.8632. Meski demikian, volatilitas cenderung moderat. Di satu sisi, putusan Uni Eropa telah bocor sejak tadi pagi, sehingga tak terlampau mengejutkan. Di sisi lain, pelaku pasar masih menunggu kejelasan mengenai kemungkinan diselenggarakannya pemilu dini pada awal bulan Desember.

Upaya PM Boris Johnson untuk mengadakan pemilu dini telah mendapat dukungan dari partai Liberal Demokrat dan SNP, tetapi oposisi utama dari partai Labour belum menyuarakan pendapat. Sebuah voting akan digelar di Parlemen Inggris dalam hari ini untuk mencapai keputusan mengenai disetujui atau ditolaknya usulan pemilu dini. Raihan suara kemungkinan akan sangat ketat, kecuali jika ada partai-partai minor lain mendukungnya. Johnson membutuhkan 434 suara untuk menggelar pemilu, padahal total kursi partai Konservatif, LibDem, dan SNP hanya 342 (apabila tidak ada anggota yang "berkhianat").

290734
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.