Berdasarkan informasi dari situs resmi Alpari, layanan "Pengaturan Eksekusi Order" akan ditangguhkan pada akun demo sejak tanggal 10 Juni 2019, dan diaplikasikan pada akun riil ecn.mt4 dan pro.ecn.mt4 mulai tanggal 24 Juni 2019.
Penangguhan ini didasari atas pertimbangan bahwa "Pengaturan Eksekusi Order" tak lagi populer dan jarang digunakan oleh trader. Sebagai informasi, yang termasuk dalam menu "Pengaturan Eksekusi Order" ditangguhkan antara lain:
- Pencatatan slippage di kolom komentar.
- Eksekusi Limit Order secara parsial.
- Market Execution untuk Limit Order.
- Pembatalan Pending Order jika terjadi slippage.
- Pembatasan eksekusi pasar dari Stop Order jika terjadi Limit Order dengan slippage.
- Membatalkan Stop Order ketika harga yang dipasang versus harga yang berlaku berbeda N pips atau lebih.
- Aktivasi Stop Order dengan slippage asimetris.
Trader Perlu Memperhatikan Margin Dan Strategi Trading
Sehubungan dengan terjadinya penangguhan ini, Alpari menginformasikan bagi trader yang selama ini memakai fitur "Pengaturan Eksekusi Order" dalam mengatur Trading Plan. Sebelumnya, Alpari juga telah menginformasikan mengenai perubahan leverage pada akun kripto dan penyeragaman persyaratan margin.
Saat ini, batas volume maksimal untuk trading Cryptocurrency dalam 1 posisi adalah 10 lot, dan leverage 1:1000 hanya dapat digunakan untuk nilai transaksi di bawah 700,000 USD. Di luar perubahan kondisi trading yang telah diumumkan melalui situs dan email resmi, trader Alpari dapat menikmati layanan trading seperti biasa. Broker Alpari juga mengajak tradernya untuk terus memantau kabar mengenai peluncuran layanan terbaru serta pengaktifan layanan yang ditangguhkan pada halaman mereka.