iklan |
iklan |
PT Bestprofit Futures (BPF) terus berekspansi. Di awal tahun 2022 ini, broker teregulasi Bappebti tersebut resmi mendirikan kantor cabang baru di Semarang, Jawa Tengah. Sebelumnya, BPF telah hadir di kota-kota besar lain di antaranya DKI Jakarta, Jambi, Pontianak, Malang, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Banjarmasin, dan Bandar Lampung.
Hasil survei Customer Service Index BPF menunjukkan bahwa kepuasan nasabah mereka mencapai 80/100. Berbekal rapor biru kinerja dan legalisasi perusahaan tersebut, BestProfit Futures optimistis jika pembukaan kantor cabang di Semarang akan menambah panjang daftar kesuksesan mereka.
"Dengan pengalaman hampir 20 tahun dan reputasi yang cukup panjang di industri ini, BPF akan membawa pengalaman baru bagi setiap nasabah baru di Semarang," komentar Kepala Cabang PT BPF Semarang, Teguh Tri Rahayu.
Untuk satu tahun pertama sejak pendiriannya, BPF Semarang menargetkan total volume transaksi sebanyak 100,000 lot dan 500 nasabah baru. Reputasi BPF di ibukota Provinsi Jawa Tengah ini akan berkonsentrasi pada sosialisasi, edukasi, serta transparansi trading.
Dengan maraknya kasus kerugian besar akibat trading belakangan ini, Teguh menekankan bahwa nasabah terlebih dahulu harus memahami trading forex beserta risikonya. "Kami memastikan seluruh nasabah harus paham dahulu baru join sehingga menjadi seorang investor yang cerdas," ujar Teguh.
Kasus Nasabah BPF Lampung Yang Rugi Telah Clear
Berbicara kerugian, BestProfit Futures sempat dikabarkan berurusan dengan polisi. Hal ini sehubungan dengan laporan nasabah Lampung yang merugi Rp200 juta. Namun pada akhir Februari lalu, pialang ini telah memberikan klarifikasi bahwa kerugian tersebut ternyata merupakan kesalahan prosedur dan pelanggaran SOP yang dilakukan oleh oknum karyawan. Adapun pelaporan korban tertuju pada pribadi oknum karyawan tersebut, bukan kepada perusahaan.
Merespon kasus tersebut, para kepala cabang BPF Futures semakin menekankan edukasi nasabah serta transparansi informasi. Salah satunya adalah Kepala Cabang BPF Bandung Ida Widaeni. "Karena, seringkali masyarakat dibuat bingung karena ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam menghembuskan informasi yang salah. Saya percaya masyarakat semakin cerdas. Terlebih keterbukaan informasi begitu luas sekarang sehingga penilaian bisa lebih objektif," kata Ida.
Berita Broker Press Release
Berita Broker Lainnya
- 7 Mar 2022, Trader Asal Filipina Berhasil Bawa Pulang Cadillac Dari FBS
- 3 Mar 2022, FBS Tingkatkan Leverage Untuk Indeks Dan Energi
- 9 Feb 2022, FBS Perkenalkan Fitur Pendidikan Copy Trading
- 8 Feb 2022, Belajar Forex Lebih Seru Lewat Fitur Edukasi FBS
- 4 Feb 2022, FBS Umumkan Pemenang Utama Promo Ulang Tahun
- Berita Broker Lainnya