Sebagai broker teregulasi FCA Inggris, CySEC Siprus, SC FSA, FSCA Afrika Selatan, dan LFSA Malaysia, Tickmill broker tak berhenti berusaha memberikan yang terbaik bagi klien mereka.
Baru-baru ini, guna mempermudah klien mereka mengakses pasar, Tickmill memperluas penawarannya dengan menambahkan platform MetaTrader 5 (MT5). Sebagai penerus MT4, MetaTrader 5 menyediakan banyak tools canggih kepada trader, seperti stop order, pending order, trailing stop, hingga built-in kalender ekonomi.
MT5 Mendukung Trading Multi-aset
Bagi Tickmill, peluncuran platform MT5 ini adalah langkah utama mempermudah proses trading klien. MT5 memiliki perbedaan signifikan dengan versi pendahulunya, khususnya pada algoritme yang lebih progresif dalam memproses order, kecepatan, serta kenyamanan penggunaannya.
Tickmill menambahkan jika platform MT5 akan mampu diakses di semua sistem operasi: Android, iOS, desktop, bahkan versi webtrader. Nantinya, klien Tickmill dapat memperdagangkan berbagai kelas aset mulai dari CFD, forex, indeks, logam, obligasi, hingga saham.
MT5 memang sudah lama beredar dan dipakai trader, namun tidak semua broker memasok platform tersebut, dengan alasan banyak trader yang tidak terbiasa dan akhirnya sepi peminat.
Tetapi, seiring berkembangnya pergeseran minat trader pada trading multi-aset, mereka mau tak mau membutuhkan platform yang lebih fleksibel, layaknya MT5.
Mengomentari perilisan platform MT5, Direktur Eksekutif dan COO Tickmill Group, Ingmar Mattus berkomentar, platform MT5 tidak hanya menghadirkan lingkungan perdagangan yang kuat dan fungsional tetapi juga menambah kapasitas platform MT4 dengan menawarkan alat analisis unggul, aplikasi perdagangan algoritmik seperti robot perdagangan, Expert Advisors, dan copy trading.
Tickmill percaya bahwa kehadiran platform MT5 akan menambah nilai ke pengalaman trading klien.