Berkantor pusat di Siprus, Exness merupakan broker multi-aset yang menawarkan layanan tak hanya kepada trader Eropa, tapi juga Asia dan Timur Tengah berbekal sejumlah lisensi dari seluruh dunia, meliputi FCA dan CySEC. Baru-baru ini Exness juga berhasil memperoleh lisensi dari FSCA Afrika Selatan.
Volume trading forex meningkat seiring munculnya ketidakpastian ekonomi akibat inflasi tinggi dan rantai pasokan yang terbatas sehingga mendorong investor kembali ke pasar. Beberapa broker melaporkan kenaikan pada volume trading mereka, termasuk Exness.
Setelah berhasil mencapai rekor tertinggi pada bulan Juli dengan volume trading sebesar $974.5 miliar, broker Exness baru saja sukses melewati angka $1 triliun selama bulan Oktober. Pencapaian ini telah dikonfirmasi Head of Trading Product Exness, Stanislav Bublik.
Bublik mengatakan bahwa jumlah omzet luar biasa tersebut adalah pertama kalinya bagi Exness. Ia juga merasa bangga terhadap semua rekan dan tim Exness karena hal ini tak akan bisa terwujud tanpa kerja keras mereka.
Sebelumnya, pada bulan September volume trading Exness mengalami kenaikan lantaran terdongkrak volatilitas tinggi akibat pengumuman kebijakan bank sentral. Pada bulan September, Exness membukukan kenaikan 7.7 persen mencapai $947 miliar dibandingkan bulan Agustus di angka $879 miliar.
Berdasarkan perhitungan year-on-year, omzet broker penyedia hosting VPS gratis ini melonjak sebesar 58 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2020.
Adanya reli berkelanjutan ini menjadikan nama Exness sebagai salah satu dari sebagian kecil broker yang berhasil melewati $1 triliun aktivitas trading bulanan.
Desentralisasi Server Untuk Klien Indonesia
Meski telah berhasil meraup $1 triliun volume, Exness tak berhenti berinovasi untuk memberikan pengalaman trading terbaik. Baru-baru ini Exness menawarkan desentralisasi server bagi klien Indonesia. Desentralisasi adalah metode menghilangkan kekuasaan dari otoritas pusat. Desentralisasi berpotensi merevolusi sistem bisnis karena dapat memberikan cara yang lebih efisien dan cepat.
Broker teregulasi CySEC itu pun memutuskan menerapkan desentralisasi pada server MetaTrader-nya, sehingga memungkinkan penyebaran dan pendistribusian operasi ke berbagai wilayah.
Belum lama ini Exness meluncurkan situs server baru di Singapura yang melayani klien dari berbagai negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Sejak perilisan server-server tersebut, terbukti klien Exness mengalami kenaikan dengan pembukaan 20,000 akun trading riil baru disertai volume trading sebesar lebih dari $7 miliar.
Selanjutnya, Exness berencana menambah desentralisasi server demi meningkatkan kondisi dan pengalaman trading klien serta mempercepat eksekusi dan stabilitas koneksi.