EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,157.03   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 5 jam lalu, #Saham AS

Building Approvals Mengecewakan, AUD/USD Kian Tertekan

Penulis

Izin pembangunan Australia terperosok di bulan Maret, melengkapi rentetan rilis mengecewakan data ekonomi negeri Kanguru dalam beberapa waktu terakhir.

Pada hari Jumat (03/Mei), Departemen Statistik Australia merilis data Building Approvals yang -15.5 persen MoM (Month-over-Month) pada bulan Maret, lebih buruk dibandingkan ekspektasi penurunan sebesar -12.0 persen dalam jajak pendapat Reuters. Sebagai perbandingan, rilis periode sebelumnya mencatatkan kenaikan 19.1 persen MoM.

Building Approvals Australia

Sementara itu, dalam Building Approvals Australia dalam basis tahunan (YoY) juga turun signifikan dari -12.3 persen menjadi -27.3 persen. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi penurunan ke -25.1 persen.

Perlu diketahui bahwa Building Approvals merupakan indikator fundamental yang mengukur jumlah izin pembangunan properti baru dari Pemerintah Australia, dan digunakan untuk memprediksi aktivitas kontruksi di masa mendatang. Rilis Building Approvals yang menurun drastis mencerminkan kondisi pasar properti Australia yang belum menunjukkan trend positif.

 

Membuka Peluang RBA Rate Cut

Setelah rilis Inflasi yang cukup mengecewakan pada kuartal pertama, lalu rilis data Building Approvals yang berkubang dalam teritori negatif, pandangan pelaku pasar terhadap probabilitas pemangkasan suku bunga RBA semakin meningkat.

Pada beberapa pertemuan terakhir, RBA telah mengisyaratkan kesediaan untuk menurunkan suku bunga, apabila rilis data ekonomi semakin memburuk. Pernyataan dari RBA tersebut dilontarkan sebelum rilis inflasi kuartalan yang ternyata kembali terperosok di kuartal pertama tahun ini.

Beberapa analis berpendapat bahwa kecil kemungkinan bagi RBA untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Mei, meski menegaskan bahwa peluang Rate Cut pada semester kedua hampir dipastikan terjadi. Hal ini terutama apabila rilis data ekonomi penting seperti inflasi kuartal kedua 2019 masih menunjukkan pelemahan.

 

AUD/USD Tembus Di Bawah 0.7000

Rentetan rilis data ekonomi yang mengecewakan telah memaksa Dolar Australia melemah tajam versus Dolar AS dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini tercermin dari pergerakan pair AUD/USD yang saat ini berada pada level 0.6993, setelah beberapa saat yang lalu sempat menyentuh kisaran 0.6984 yang merupakan level terendah dalam empat bulan terakhir. Dolar Australia berpotensi kembali melemah apabila RBA mengeluarkan statement dovish atau bahkan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan.

Building Approvals Aussie Merosot

288367
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.