EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

CEO UBS: Blockchain Adalah Solusi Masalah Perbankan

Penulis

Menurut Sergio Ermotti, Blockchain bisa memecahkan masalah perbankan, terutama dalam hal kecepatan dan kemudahan transaksi, serta transparansi perdagangan.

Sergio Ermotti, Chief Executive Officer dari Bank Investasi Swiss UBS, percaya bahwa Blockchain dapat menjadi jawaban atas masalah yang sampai saat ini masih menghinggapi industri perbankan. Sosok tersebut tetap optimis terhadap prospek Blockchain, mengingat bank UBS sebelumnya telah melakukan adopsi Blockchain untuk mengembangkan platform perdagangan bersama IBM.

 

Apa kata CEO UBS tentang Blockchain

 

 

Ketika ditanya tentang teknologi Blockchain dalam wawancara dengan Finder bulan Juni 2018, Emotti menjawab dengan tegas.


"Penggunaan sumber daya yang lebih efisien akan datang melalui teknologi, dan Blockchain adalah cara yang bagus (untuk mengurangi biaya)."


Pernyataan CEO UBS ini muncul di tengah tekanan regulasi yang semakin meningkat. Menurutnya, dorongan terhadap efisiensi dan keuntungan pasar adalah dua hal yang ditawarkan Blockchain, dan keduanya bisa memberikan solusi bagi bank-bank yang ingin tetap kompetitif di masa depan.

Sergio Ermotti melanjutkan dengan menyatakan bahwa ia membayangkan teknologi buku besar Blockchain akan secara bertahap merombak industri perbankan dalam dekade berikutnya. Selama beberapa tahun terakhir saja, kritik terhadap mata uang kripto sama-sama berpendapat bahwa teknologi Blockchain jauh lebih mungkin bertahan, daripada ekonomi terdesentralisasi yang ditawarkan oleh Bitcoin dan koin alternatif lainnya.

 

UBS Adopsi Blockchain Untuk Platform Perdagangan

Transaksi keuangan di tingkat internasional mungkin merupakan salah satu aplikasi Blockchain yang paling tepat dalam industri perbankan. Dengan bantuan buku besar terdistribusi, bank akan dapat memproses transaksi lintas batas lebih cepat dari sebelumnya. Banyak lembaga keuangan di seluruh dunia mengakui keuntungan ini, sebagaimana terbukti dalam berbagai adopsi bank-bank besar dan uji coba yang diluncurkan oleh aplikasi berbasis Blockchain untuk transfer internasional.

Blockchain tidak hanya akan meningkatkan waktu penyelesaian transaksi, tetapi juga akan meningkatkan transparansi antara semua pihak yang terlibat. Ini merupakan pertimbangan penting, karena sistem pembiayaan perdagangan saat ini melibatkan banyak dokumen yang membuat proses transaksi jadi rumit dan lama.

Bank UBS sendiri telah melakukan adopsi teknologi Blockchain sejak tahun lalu. Pada Februari 2017, UBS mengumumkan rencana pengembangan platform bersama IBM. Proyek bernama "Batavia" itu merupakan fitur perdagangan yang mengadopsi teknologi Blockchain. Awal tahun ini, UBS dan IBM mengumumkan penyelesaian set transaksi aktif pertama pada platform tersebut. Inisiatif kedua perusahaan tersebut cukup beralasan, mengingat popularitas teknologi Blockchain di kalangan investor tengah meningkat. Hal ini terbukti dari merebaknya alternatif investasi pada saham perusahaan yang memanfaatkan Blockchain.

284126
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.