EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,323.59/oz   |   Silver 27.35/oz   |   Wall Street 38,400.15   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,174.53   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   USD/CAD pertahankan pemulihan moderat, tetap di bawah level 1.3700 Jelang data AS, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD menembus ke segitiga simetris, naik ke dekat level 0.5950, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bank Indonesia menaikkan suku bunga bulan April ke 6.25%, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF bertahan stabil di sekitar 0.9150, sejalan dengan level tertinggi enam bulan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 13 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

China Mengkhawatirkan, Minyak Melorot Ke 40 Dolar

Penulis

Senin (24/08) awal pekan ini, minyak mentah terjun pada kisaran USD 40 per barel mendekati harga terendah enam setengah tahun yang lalu. Investor masih khawatir mengenai lemahnya permintaan akibat perlambatan ekonomi China di tengah melimpahnya pasokan minyak dunia.

Senin (24/08) awal pekan ini, minyak mentah terjun pada kisaran USD 40 per barel mendekati harga terendah enam setengah tahun yang lalu. Investor masih khawatir mengenai lemahnya permintaan akibat perlambatan ekonomi China di tengah melimpahnya pasokan minyak dunia.

Harga Minyak - ilustrasi

Di bursa NYMEX, WTI pengiriman Oktober turun 0.44 menjadi USD 40.01 per barel setelah sebelumnya sempat menyentuh 39.94 Dolar AS. Pada sesi Jumat lalu, minyak mentah AS ditutup pada harga USD 40.45 turun 2.1%. Minyak Brent yang diperdagangkan di pasar ICE juga melemah 0.27 ke 45.19 Dolar AS per barel.

Menurut laporan Jumat (21/08) lalu, aktifitas manufaktur China pada bulan Agustus mengalami kontraksi terburuk sejak enam setengah tahun belakangan, memperparah kekhawatiran atas perlambatan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. PMI Manufaktur Caixin China hanya mencatatkan 47.1 turun dari 47.8 pada bulan Juli. Ini merupakan level terendah sejak Maret 2009. Seperti diketahui, China adalah pengkonsumsi minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Dengan melambatnya indikator manufaktur negeri Tirai Bambu, maka dikhawatirkan akan melemahkan permintaan minyak.

 

Perlunya Dilakukan Rapat Darurat OPEC

Produksi minyak global telah lama melampaui jumlah permintaan menyusul booming-nya pengeboran minyak shale di Amerika Serikat dan keputusan OPEC untuk tidak menurunkan tingkat produksinya tahun lalu. Grup Riset Industri Baker Hughes menyatakan bahwa jumlah sumur minyak AS bertambah dua menjadi 674 pekan lalu.

Menurut kantor berita Iran Shana sebagaimana dilansir oleh CNBC, Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh pada hari Minggu kemarin mengatakan bahwa perlu dilakukan pertemuan darurat OPEC untuk menstabilkan harga minyak secara efektif. Ada permintaan yang hampir sama dari Algeria pada awal bulan lalu, namun delegasi OPEC lain menyatakan tidak ada rencana untuk pertemuan OPEC.

 

243727
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.