EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,146.98   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 4 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 4 jam lalu, #Saham AS

Consumer Confidence AS Meroket, Greenback Tetap Melandai

Penulis

Survei Consumer Confidence untuk bulan Agustus tercatat naik ke level 103.0 basis poin. Hal ini melampaui semua pencapaian nilai survei selama kurun waktu delapan tahun belakangan. Sungguh suatu pencapaian 'optimisme' yang di luar dugaan banyak pihak.

Indikator ekonomi Consumer Confidence Amerika Serikat bulan Agustus ini diluar dugaan mampu mengkerdilkan analisa para ekonom yang hanya mematok pada angka indeks 96.2. Bahkan prestasi indeks 103.0 poin yang dicapai pada bulan tersebut mencatatkan rekor tertingginya selama kurang lebih delapan tahun belakangan ini.

US consumer confidence September 2015


Gonjang-ganjing Di Luar Negeri Tak Berpengaruh

Jika melihat peningkatan indeks survei optimisme tentang perubahan kondisi ekonomi dalam beberapa bulan kedepan oleh banyak rumahtangga di AS, tampaknya memang seperti itulah yang benar-benar terjadi di pasar. Bagaimana tidak? Sumber lain yang juga dirilis malam ini, yaitu neraca perdagangan barang menunjukkan bahwa nilai impor masih jauh lebih tinggi ketimbang ekspornya. Sepertinya dapat diasumsikan bahwa semakin banyak masyarakat AS yang menikmati peningkatan kesejahteraan selama beberapa periode belakangan ini, sehingga secara signifikan tingkat konsumsi mereka terhadap barang-barang dari luar negeri terlihat tetap tinggi.

Salah seorang ekonom dari Evercore ISI, Stan Shipley, memperkirakan munculnya sentimen tersebut cenderung disebabkan oleh banyaknya perbaikan yang terjadi dari pasar dalam negeri, baik pasar konsumsi maupun tenaga kerja. ”Dari sudut pandang kami, semakin murahnya harga bahan bakar dan semakin membludaknya lowongan kerja disertai semakin menurunnya jumlah orang yang menganggur jelas menjadi faktor pendorong kepercayaan diri akan kondisi perekonomian selama beberapa periode mendatang”, demikian disampaikannya kepada Bloomberg.com.

Pasar dalam negeri AS sepertinya tidak tersentuh oleh gejolak perlambatan yang negara-negara lain. Bahkan jika ditelisik lebih dalam lagi, dari survei tersebut di awal, rumah tangga-rumah tangga bahkan sudah menunjukkan perencanaan pembelanjaan mereka mengarah ke sektor sekunder semacam pembelian properti sebagai investasi dan kendaraan. Apakah masyarakat AS memang secara nyata telah menikmati fenomena kenyamanan yang tidak dapat dinikmati oleh negara di luar negeri mereka?


Dolar AS Masih Tertidur

Greenback praktis terpantau tak banyak bersemangat selama beberapa masa belakangan ini. Jika melihat pergerakan hari ini, gairah para investor untuk masuk pasar hanya nampak dari memantulnya Kiwi keluar dari jurang terendah selama kurun waktu empat tahun kebelakang. Dibuka hari ini pada level 0.6300, Kiwi terus saja mengumpulkan tenaga untuk melentingkan diri ke strata 0.6390. Hal ini berarti Kiwi telah berhasil bangkit dari keterpurukannya selama ini hingga lebih dari sekitar 0.75 persen.

248194
Penulis

Kukuh Raharjo aktif sebagai penulis berita dan artikel di Seputarforex.com sejak tahun 2014 serta aktif juga sebagai freelance di dunia social media promotion. Sambil masih bertrading forex online, Kukuh Raharjo juga menggeluti dunia blogging dengan posisinya sebagai pengisi konten lepas.