EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,222.50/oz   |   Silver 24.97/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

CPI AS Bulan Oktober Nyaris Flat, Inflasi Inti Sesuai Ekspektasi

Penulis

Indeks Harga Konsumen AS bulan Oktober hanya mencatatkan kenaikan sebesar 0.1 persen, setelah melonjak 0.5 persen pada bulan September.

Harga Konsumen AS nyaris tidak naik pada bulan Oktober karena meredanya dampak kenaikan harga bahan bakar akibat Badai bulan September lalu. Namun, kenaikan harga biaya sewa dan layanan kesehatan menjadi "penyelamat" yang mendorong harga konsumen naik bulan lalu.

harga konsumen as

Indeks Harga Konsumen AS bulan Oktober hanya mencatatkan kenaikan sebesar 0.1 persen, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Rabu(15/11), setelah melonjak 0.5 persen pada bulan September. Dengan demikian, secara basis tahunan, CPI telah tumbuh 2.0 persen, sedikit lebih rendah dari 2.2 persen di bulan September.

Pertumbuhan Harga Konsumen AS bulan lalu telah sesuai dengan estimasi ekonom menurut jajak pendapat Reuters sebelumnya yang memprediksi CPI akan naik 0.1 persen. Sementara itu, bila tidak memperhitungkan sektor makanan dan energi (Core CPI) naik 0.2 persen bulan Oktober, lebih baik dibandingkan kenaikan 0.1 persen pada periode sebelumnya.

Data CPI Negeri Paman Sam bulan Oktober tidak begitu baik, mengingat terjadinya penurunan harga bahan bakar sebesar 2.4 persen, setelah sempat melambung 13.1 persen pada bulan September akibat badai Harvey dan Irma yang menganggu produksi kilang minyak di kawasan Texas. Harga makanan tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya. Biaya sewa akomodasi naik 0.3 persen di bulan Oktober, sedangkan biaya layanan kesehatan naik 0.5 persen.

 

Disokong Penjualan Mobil, Retail Sales AS Oktober Naik

Dalam sebuah laporan terpisah, Departemen Perdagangan AS melaporkan data Retail Sales bulan Oktober yang secara tidak terduga mencatatkan kenaikan karena adanya kenaikan pada angka penjualan mobil, mengimbangi penurunan permintaan bahan bangunan.

Commerce Department pada hari Rabu merilis data Penjualan Ritel yang naik 0.2 persen bulan lalu, mematahkan ekspektasi kenaikan 0.0 persen oleh ekonom. Sementara itu, Penjualan Ritel bulan September direvisi naik 0.3 persen menjadi 1.9 persen. Dalam basis tahunan, Retail Sales tumbuh 4.6 persen hingga bulan lalu.

Sedangkan Core Retail Sales yang tidak memperhitungkan penjualan mobil, hanya mencatatkan kenaikan 0.1 persen, berada di bawah ekspektasi kenaikan 0.2 persen dan turun jauh bila dibandingkan pertumbuhan 1.2 persen pada bulan September lalu.

Secara keseluruhan, Penjualan Ritel AS masih berada dalam performa positif. Data ini merupakan salah satu indikator kunci dalam mengukur aspek belanja konsumen yang menyumbang dua per tiga Gross Domestic Product (GDP) AS.

281050
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.