EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,093.25   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

CPI China Ungguli Ekspektasi, Inflasi Produsen Justru Melemah

Penulis

Inflasi Konsumen China naik di bulan Mei karena dipicu oleh kenaikan signifikan harga makanan. Sementara itu, Inflasi Produsen justru melambat karena lemahnya permintaan domestik.

Pada hari Rabu (12/Juni), Departemen statistik China merilis data Inflasi Konsumen atau CPI yang melonjak 2.7 persen (YoY) di bulan Mei, sesuai dengan ekspektasi, dan lebih tinggi dari kenaikan 2.5 persen (YoY) di bulan April. Inflasi konsumen sebesar 2.7 persen ini merupakan level tertinggi sejak Februari 2018.

CPI China Mei 2019

Lonjakan CPI kali ini tidak terlepas dari pengaruh harga makanan yang semakin meningkat di pasaran. Wabah demam babi Afrika disinyalir turut berkontribusi terhadap kenaikan harga daging dan berimbas langsung pada indeks harga makanan yang melonjak dari 6.1 persen ke 7.7 persen YoY di bulan Mei. Kenaikan ini merupakan pertumbuhan dengan laju tercepat sejak Januari 2010.

Sementara itu, harga buah segar meroket 26.7 persen dari tahun sebelumnya, akibat kekurangan pasokan setelah daerah penghasil buah di China diterjang cuaca buruk yang menurunkan produksi buah. Perang dagang ikut memperburuk situasi ini, karena mempersulit warga dalam mencari alternatif untuk menutupi kekurangan stok buah di pasaran.

 

Inflasi Produsen Melambat Karena Faktor Ini

Kenaikan Inflasi Konsumen China ternyata tidak diikuti oleh inflasi di tingkat produsen yang melambat ke level 0.6 persen (YoY) di bulan Mei. Meski sesuai dengan ekspektasi, tapi pertumbuhan PPI ini merosot dari kenaikan 0.9 persen (YoY) pada periode sebelumnya.

CPI China Naik Lewati Ekspektasi,

Perlambatan Inflasi Produsen China dipicu oleh lemahnya permintaan komoditas dan aktivitas manufaktur yang lesu. Rendahnya permintaan konsumen domestik China pada bulan Mei sebenarnya sudah terlihat sejak rilis data perdagangan kemarin, yang mencatatkan laju impor anjlok sebesar 8.5 persen YoY selama periode Mei.

Faktor lain yang mendasari penurunan Inflasi Produsen China adalah harga energi yang memang sedikit menurun di bulan lalu, memaksa penurunan biaya ekstraksi minyak dan gas, batubara, hingga logam besi.

288794
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.