Seputarforex.com - Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat pada hari Kamis (15/12) merilis data inflasi konsumen bulan November yang tumbuh sesuai estimasi ekonom. Data fundamental penting lainnya seperti Jobless Claims mingguan masih berada di level rendah. Greenback terpantau bergerak melemah/ terkoreksi pada awal sesi New York pukul 20:49 WIB malam ini, meski masih berada di posisi atas.
Inflasi Konsumen/ CPI AS selama November berhasil tumbuh 0.2 persen (month-over-month), sesuai estimasi sebelumnya melalui jajak pendapat Bloomberg, sedangkan pada bulan sebelumnya Consumer Price Index sempat membukukan kenaikan 0.4 persen. Sementara itu, CPI Inti yang tidak memperhitungkan sektor makanan dan energi juga tumbuh 0.2 persen, sesuai estimasi awal, setelah tumbuh 0.1 persen pada bulan Oktober lalu.
Naiknya inflasi konsumen tersebut mengindikasikan bahwa biaya hidup warga negeri Paman Sam juga ikut terkerek naik, setelah mengalami kenaikan selama 4 bulan beruntun. Hal tersebut menjadi pertanda bahwa target Inflasi The Fed semakin dekat. Kenaikan biaya pada sektor perumahan dan harga bahan bakar menjadi faktor utama penopang tumbuhnya CPI AS selama bulan November.
Klaim Pengangguran AS Tetap Rendah
Pekan lalu terdapat 254k pekerja di-PHK atau turun tipis dibandingkan periode sebelumnya pada angka 258k. Sudah 93 pekan beruntun, jumlah klaim pengangguran AS berada di bawah batas psikologis 300k. Hal ini semakin menguatkan bukti bahwa pasar tenaga kerja AS berada pada trend positif yang akhirnya mendorong Bank Sentral melakukan Rate Hike sebesar 25 basis poin.
Dollar AS bergerak sedikit melemah versus sebagian besar major currency awal sesi New York, karena tidak adanya “kejutan” laporan data fundamental malam ini membuat investor melakukan profit taking sejenak. Namun, secara long term Greenback tetap berada di jalur Bullish terlebih setelah investor mendengar Statement FOMC yang sangat hawkish pada pertemuan tanggal 14 Desember kemarin.
Pair EUR/USD terkoreksi sedikit setelah sempat menyentuh level terendah harian 1.0394 dan saat ini berada di level 1.0434; sedangkan GBP/USD berada pada level 1.2484, atau menjauhi level lowest harian 1.2444.