Defisit neraca perdagangan New Zealand semakin melebar, disebabkan oleh ekspor yang lebih lemah daripada prediksi sementara impor tercatat sebaliknya. Dolar New Zealand yang hingga semalam tadi sempat menguat, harus kembali menyerah terhadap greenback.
Neraca perdagangan New Zealand bulan September membukukan defisit yang lebih besar dibanding dengan Agustus lalu. Selisih tersebut membengkak dari revisi 1.08 milyar Dolar di bulan Agustus, menjadi 1.22 milyar Dolar bulan lalu menembus prediksi defisit 825 juta Dolar.
Ekspor hanya meningkat 2 persen menuju NZD 3.7 milyar jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Kenaikan tertinggi sebesar 33 persen dialami ekspor daging, dengan daging sapi beku saja mencapai peningkatan 69 persen. Namun ekspor produk susu menurun sebesar 22 persen. Sementara itu impor y-o-y New Zealand sedikit melemah 1.3 persen pada NZD 4.91 milyar, melebihi prediksi 4.78 milyar.
Mata Uang Dolar New Zealand Melemah Setelah Rilis Data
Setelah sempat menguat sehari kemarin karena mendapat pengaruh dari pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral China (PBOC), kiwi perlahan merosot saat laporan neraca perdagangan negaranya dirilis. Pair NZD/USD meredup menjadi 0.6738 atau sekitar 0.69 persen.
Para pelaku pasar pekan ini masih berfokus pada rilis data hari Kamis esok saat Bank Sentral New Zealand (RBNZ) akan menetapkan Official Cash Rate (OCR). Beberapa pakar ekonomi berharap RBNZ menurunkan OCR dari 2.75 menjadi 2.50 persen, namun sebagian besar lainnya memprediksi penundaan hingga akhir tahun nanti.
