EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 38,016.81   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

Defisit Trade Balance AS Februari Terpangkas Setelah Ekspor Melonjak

Penulis

Defisit Neraca Dagang Amerika Serikat menurun selama bulan Februari, setelah nilai Ekspor mencatatkan kenaikan terbesar dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Departemen Perdagangan AS pada hari Selasa (4/4) merilis data defisit Trade Balance yang menurun selama bulan Februari setelah nilai Ekspor mencatatkan kenaikan terbesar dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Di sisi lain, lemahnya permintaan domestik turut menyebabkan penurunan nilai Impor.

 

Defisit Trade Balance AS Februari

Data yang dipublikasikan oleh The Commerce Department menunjukan, kesenjangan desifit Neraca Perdagangan AS terpangkas 9.6 persen menjadi -43.6 Milyar Dollar dari periode Januari yang sebesar -48.2 Milyar Dollar. Sementara itu, survey ekonom melalui jajak pendapat Reuters sebelumnya memprediksi Trade Balance AS berada di angka -44.8 untuk bulan Februari.

Ketika disesuaikan dengan Inflasi, defisit menurun menjadi -59.7 Milyar Dollar dari periode Januari yang sebesar -65.1 Milyar Dollar. Meski defisit Neraca Perdagangan Negeri Paman Sam menurun cukup signifikan, namun dampaknya sepertinya cukup kecil terhadap GDP pada kuartal pertama 2017.

Selain itu, data pengeluaran konsumen AS yang cukup mengecewakan sepertinya ikut mempengaruhi nilai impor. Impor mengalami penurunan akibat lemahnya permintaan pasar domestik selama bulan Februari lalu. Sedangkan sektor Ekspor mencatatkan nilai 192.9 Milyar Dollar, atau naik 0.2 persen, level tertinggi sejak Desember 2014. Pengiriman otomotif beserta komponen mencatatkan nilai terbesar sejak Juli 2014.

Dari data yang dirilis Departemen Perdagangan AS malam ini juga menunjukan adanya peningkatan sebesar 8 persen ekspor menuju kawasan Uni Eropa; ekspor ke Jerman meningkat 8.6 persen dan ekspor ke Inggris melesat 17.3 persen.

Rilis data defisit Neraca Perdagangan AS yang menurun drastis memberikan dorongan terhadap Greenback untuk kembali menguat, menghapus pelemahannya terhadap berbagai mata uang major, khususnya Yen yang kini berada di level 110.67, menjauhi level terendah harian 110.26. Pair EUR/USD berada di level 1.0647; GBP/USD berada di level 1.2449.

278358
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.