EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 20 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 20 jam lalu, #Saham AS

Diserang Bitcoin Ransomware, 2 Kota Di Florida Bayar Tebusan Besar

Penulis

Bitcoin senilai lebih dari satu juta Dolar baru-baru ini dibayarkan pada para peretas yang menyerang 2 kota di Florida, AS, dengan Ransomware.

Dua kota di Florida, Riviera Beach dan Lake City, telah mengalami serangan Ransomware besar-besaran. Ransomware adalah virus yang akan mengunci seluruh data di sistem komputer, dan sangat sulit untuk diatasi karena menerapkan enkripsi yang sama seperti pada mata uang kripto serta Blockchain. Serangan tersebut terjadi secara masif di seluruh sistem infrastruktur kota selama sebulan terakhir, dan menyebabkan kelumpuhan sistem digital kota.

Pelaku Ransomware minta tebusan dalam Bitcoin

 

Riviera Beach Diharuskan Membayar Dengan BTC Senilai Hampir $600,000

Pada 19 Juni, New York Times melaporkan bahwa Dewan Kota Riviera Beach setuju membayar nyaris $600,000 dalam Bitcoin (BTC) untuk mendapatkan kembali data yang telah dienkripsi. Serangan Ransomware diduga terjadi pada 29 Mei, ketika seorang hacker mengirimkan lampiran email ke salah seorang pegawai kepolisian Riviera Beach.

Ransomware langsung aktif dan mulai menjangkiti keseluruhan sistem online pemerintah ketika lampiran tersebut dibuka. Virus itu mampu mengenkripsi seluruh catatan digital pemerintah kota, memblokir akses ke informasi penting, dan melumpuhkan transaksi secara digital.

Tidak ada opsi lain kecuali membayar hacker yang menuntut terbusan sebesar 65 BTC (sekitar $592,000), untuk memulihkan akses ke data dan mendapatkan kembali sistem online kota. Pasca serangan ini, Dewan Kota Riviera Beach harus menghabiskan lebih dari $900,000 untuk perangkat lunak baru.

 

Lake City Juga Kena Serangan

Hanya berselang seminggu setelah Riviera Beach setuju untuk membayar terbusan pada peretas, Lake City juga mengalami serangan yang sama, dan diharuskan membayar 45 Bitcoin yang nilainya hampir $500,000. Meskipun staf IT Lake City mampu memutuskan koneksi sistem kota yang terkena dampak dalam waktu 10 menit setelah deteksi serangan, strain Ransomware telah menginfeksi hampir semua sistem komputer kota, kecuali sistem kepolisian dan pemadam kebakaran yang beroperasi di jaringan berbeda.

Kegiatan digital Like City lumpuh selama 2 minggu penuh akibat insiden serangan tersebut, dan memaksa pemerintah untuk segera memulihkan kota, dengan membayar BTC kepada peretas untuk kunci dekripsi.

 

Ramsonware Semakin Marak Di AS

Tidak hanya dua kota yang disebutkan di atas, serangan Ransomware telah terjadi di berbagai kota AS dalam beberapa bulan terakhir. Sebuah laporan dari Recorded Future, perusahaan keamanan cyber AS, mengungkapkan bahwa ada peningkatan besar terkait serangan Ransomware di kota-kota AS, termasuk Lynn, Massachusetts, Cartersville, Georgia, Baltimore, dan Maryland.

Dengan menjamurnya Ransomware yang meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin, maka hal ini dapat berkontribusi pada arus transaksi BTC. Sisi negatifnya, image publik terhadap Bitcoin bisa semakin memburuk karena penggunaannya sebagai mata uang yang diminati hacker.

289011
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.