EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,157.23   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 2 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 2 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Ditopang Pidato Yellen Tentang Fed Hike

Penulis

"Menahan kebijakan moneter sampai inflasi kembali ke 2 persen akan menjadi keputusan yang kurang bijak," kata Yellen.

Seputarforex.com - Dolar AS pagi ini terdukung oleh pidato dari Ketua The Fed, Janet Yellen, malam tadi perihal masih diperlukannya kenaikan suku bunga AS. Indeks Dolar terhadap enam mata uang mayor lainnya berada pada angka 93.07 di awal hari Rabu (27/Sep) ini, dari level 93.286 sebelumnya.

dolar-as-bendera-as


Lemahnya Inflasi Bukan Kendala Berarti Bagi The Fed

Dalam pidatonya dalam ajang National Association for Business Economics di Cleveland Selasa (26/Sep) malam kemarin, Yellen mengatakan bahwa bank sentral AS masih membutuhkan kenaikan suku bunga secara bertahap meskipun inflasi AS dapat dikatakan masih diliputi ketidakpastian.

"Menahan kebijakan moneter sampai inflasi kembali ke 2 persen akan menjadi keputusan yang kurang bijak," kata Yellen.

Menurut Yukio Ishizuki, Ahli Senior dari Daiwa Securities, komentar Yellen tersebut menunjukkan bahwa lemahnya inflasi AS belakangan ini tak dipandang sebagai kendala berarti bagi kebijakan moneter The Fed. Dari sini jelas bahwa fokus The Fed ternyata bukanlah untuk menunda-nunda kenaikan suku bunga demi menghindari situasi tertentu, lalu kemudian menaikkan suku bunga dengan terburu-buru nantinya.

USD/JPY berada pada posisi 112.347, makin naik dari posisi 112.27 yang tercapai di awal sesi. Kemarin, USD/JPY sempat menyentuh angka 111.50 akibat pernyataan Menlu Korea Utara menanggapi pernyataan Presiden Donald Trump sebagai deklarasi perang.

Sementara itu, EUR/USD tergelincir ke level rendah lima pekan di angka 1.17575 pada hari Selasa kemarin, dan berada pada level 1.1788 saat berita ini ditulis pagi ini. Euro sudah reli lebih dari 10 persen sepanjang tahun ini, tetapi akhirnya tersandung oleh ketidakpastian dalam pemilu Jerman akhir pekan lalu.

Di sisi lain, AUD/USD pun tergelincir ke kisaran 0.7878 setelah singgah ke level rendah 0.7860 pada hari Selasa kemarin. Penyebabnya adalah harga bijih besi Australia yang mengalami penurunan pada bulan ini.

280383
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.