EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.290   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,385.61/oz   |   Silver 28.86/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,178.65   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 5 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 3 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Lemah Menantikan Hasil Pemilu Parlemen AS

Penulis

Apabila Kongres terbagi dua, dengan Demokrat mendominasi House dan Republik mendominasi Senat, maka Dolar AS diproyeksikan melemah.

Seputarforex.com - Dolar AS diperdagangkan dalam volatilitas tinggi, dengan kecenderungan melemah di sesi perdagangan Rabu (07/November) siang ini.

Hasil dari Pemilu Parlemen AS berpotensi memicu perdebatan. Sejumlah pakar memproyeksikan terjadinya kebuntuan dalam pemerintahan AS ke depan, karena beberapa media mainstream AS seperti Fox, NBC, CNN, dan FiveThirtyEight mengatakan bahwa Demokrat telah memenangi kontrol atas House of Representatives. Artinya, Kongres akan rata terbagi dua seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.

Saat berita ini ditulis pada pukul 14:00 WIB, Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor, diperdagangkan di level 95.98, turun 0.3 persen dari posisi sebelumnya.

dxy

 

Mengapa Para Trader Forex Memperhatikan Pemilu Parlemen AS

Hasil Pemilu AS kali ini sangat diperhatikan oleh para trader forex, karena dapat menjadi indikasi kebijakan politik dan ekonomi negara beribukota Washington DC tersebut. Kongres yang terbagi dua biasanya akan melemahkan Dolar AS untuk sementara waktu.

Dolar lemah menanti hasil pemilu parlemen as

Sebab, apabila Partai Demokrat memenangi suara mayoritas baik di satu atau bahkan kedua kelompok parlemen pemerintahan AS (House of Representatives dan Senate), maka akan muncul penolakan besar terhadap kebijakan-kebijakan Presiden Donald Trump, mengingat ia berasal dari Partai Republik.

Jika demikian, maka mata uang-mata uang rival Dolar AS, termasuk mata uang-mata uang negara berkembang akan menguat. Sejauh ini, penguatan Dolar AS masih terdukung oleh rilis data ekonomi AS terbaru yang lebih baik daripada ekspektasi, serta harapan akan kenaikan suku bunga The Fed bulan depan.

"Jika Kongres terpecah, yakni Demokrat memegang kendali di House dan Republik mengendalikan Senat, maka kemungkinan akan terjadi kebuntuan legislatif yang dapat mempersulit kebijakan-kebijakan Presiden Trump, seperti contohnya pemotongan pajak kelas menengah. Hal ini akan negatif untuk Dolar," kata Kathy Lien, Direktur BK Asset Management dalam catatan analisanya.

286066
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.