Seputarforex.com - Indeks Dolar AS melemah di Jumat (24/Agustus) malam ini, mengantisipasi pidato Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole. Di samping itu, negosiasi perdagangan antara AS dan China yang sempat menjadi fokus pasar awal pekan ini, tidak membuahkan hasil.
Yang Diekspektasikan Dari Pidato Powell
Para investor memusatkan perhatian pada forum tahunan bank sentral AS di Jackson Hole, Wyoming, yang akan dibuka malam ini. Harapannya, Powell akan memberikan pernyataan mengenai rencana kebijakan moneter ketat The Fed selanjutnya, serta reaksi terhadap kritik Trump.
Menurut Hans Redeker dari Morgan Stanley London, pidato Powell diekspektasikan tetap menyatakan bahwa mereka akan teguh menjalankan agenda pengetatan moneter. Hal ini akan terus diimplementasikan sampai ekonomi AS menunjukkan kecenderungan melambat, yang bisa membuat The Fed untuk mempertimbangkan kembali arah kebijakannya.
Dengan demikian, pasar mengekspektasikan The Fed akan menaikkan suku bunga bulan depan. Apabila ekspektasi tersebut terkonfirmasi dalam pidato Powell nanti, maka Dolar AS akan kembali menguat.
"Jika pasar menyimpulkan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lagi, maka Dolar AS akan tetap menguat." kata Redeker.
Negosiasi AS-China Gagal Capai Kesepakatan
Delegasi Amerika Serikat dan China mengakhiri negosiasi perdagangan yang telah mereka gelar selama dua hari tanpa kesepakatan. Kenaikan tarif impor sebesar $16 miliar tetap akan diberlakukan terhadap barang barang China yang masuk ke pasar AS, begitupula sebaliknya.
Hal ini sesuai dengan sebagian besar prediksi pengamat ekonomi. Bahkan, Presiden AS Donald Trump dan Gedung Putih sebelumnya juga telah menyatakan sangsi akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan China melalui negosiasi ini.
Indeks Dolar AS Turun
Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan mata uang Amerika Serikat terhadap enam mata uang lainnya, menurun hari ini. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar diperdagangkan di level 95.31, turun dari level 95.51 yang tercapai di sesi sebelumnya: