Seputarforex.com - Dolar AS melemah di sesi perdagangan Sabtu (16/Feb) dini hari, setelah Presiden The Fed untuk wilayah San Fransisco, Mary C. Daly, mengatakan bahwa bank sentral AS berpotensi tidak menaikkan suku bunga pada tahun 2019 ini. Dalam wawancaranya dengan Wall Street Journal, Daly menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan membisunya inflasi.
"Jika ekonomi tumbuh seperti yang saya ekspektasikan--yakni pertumbuhan di 2 persen, inflasi 1.9 persen dengan ketiadaan tekanan kenaikan harga, serta tak ada indikasi akselerasi--maka saya rasa, kenaikan suku bunga tak akan terjadi tahun ini," papar Daly.
Pernyataan bernada dovish tersebut membuat Indeks Dolar AS (DXY) melemah tipis. Meski demikian, pergerakan DXY masih terkonsolidasi di level tinggi satu pekan. Saat berita ini ditulis pada pukul 03:55 WIB, Indeks Dolar AS diperdagangkan di 96.89.
Sentimen Konsumen AS UoM Naik
Beberapa jam sebelum pernyataan pejabat The Fed tersebut, rilis data ekonomi AS menunjukkan hasil yang cukup positif. Sentimen Konsumen AS versi University of Michigan (UoM) naik ke level 95.5 pada bulan Februari 2019, jauh lebih tinggi dari level sebelumnya di 91.2. Angka Preliminary tersebut juga lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan ke 93.3.
Pertumbuhan positif ini terjadi setelah Government Shutdown AS diakhiri, dan sejalan dengan pergantian ekspektasi fundamental terkait wacana dihentikannya kenaikan suku bunga The Fed.