EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,161.07   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 50 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 51 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 51 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 58 menit lalu, #Saham AS

Dolar AS Melemah, Trump: Pembalasan China Tidak Adil

Penulis

Dolar AS melemah kembali terhadap Yen menyusul komentar Donald Trump tentang kebijakan China dan berita dari Reuters tentang negosiasi perdagangan AS-China.

Seputarforex.com - Dolar AS melemah terhadap Yen dan diperkirakan bisa turun lebih dalam, menyusul pernyataan baru Presiden Donald Trump tentang kebijakan dagang China. Ia juga dikabarkan berinisiatif mendorong tambahan bea impor Amerika Serikat terhadap China.

 

uang-dolar-as

 

Presiden Trump mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan departemen perdagangan AS serta pejabat-pejabat yang berwenang, untuk mempertimbangkan tambahan bea impor barang China senilai $100 miliar. Hal itu dilakukan karena menurut Trump, "pembalasan" bea impor China terhadap barang ekspor AS tidak adil.

Padahal sebelumnya, penasihat ekonomi Donald Trump, Larry Kudlow, memberikan komentar yang positif. Ia menganggap bahwa langkah-langkah AS selama ini hanyalah sebuah taktik, dan tak akan benar-benar diterapkan. AS juga dikabarkan bersedia melakukan negosiasi dengan China.

Menurut seorang pejabat AS kepada Reuters Kamis (05/Apr) malam tadi, negosiasi AS-China harus dilakukan dengan serius demi menghindari penyelesaian yang tersendat-sendat. Tanpa disebutkan namanya, nara sumber tersebut mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ada negosiasi formal yang diagendakan antara AS dengan China. "Ada komunikasi yang sedang berlangsung dengan China terkait masalah perdagangan," ungkapnya, yang maksudnya adalah bahwa "negosiasi" yang sedang dilakukan saat ini belum resmi.

Presiden Donald Trump, lanjut nara sumber anonim tersebut, akan menekankan negosiasi perdagangan yang bersifat verifikatif, aplikatif, dan terukur apabila memang negosiasi dagang AS-China akan benar-benar dihelat.

 

Pelemahan Dolar AS Bisa Berlanjut

Dolar AS melemah kembali terhadap Yen menyusul komentar-komentar tersebut. Siang ini, Dolar AS berada pada kisaran 107.33 yen, dari sebelumnya di angka 107.15 yang tercapai di sesi sebelumnya. Kendati sedikit naik, tetapi USD/JPY masih cukup jauh dari level tinggi 107.49 pada hari Kamis kemarin karena terdukung oleh saham-saham AS.

"Meskipun pelemahan Dolar AS terhadap Yen terbilang cukup jinak sejauh ini, tetapi penurunannya dapat lebih dalam, khususnya jika ekuitas Jepang dan AS berada di bawah tekanan," kata Satoshi Okagawa dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

"Jika pasar mulai menganggap kondisi saat ini sebagai kondisi yang serius, maka saya kira Yen akan menguat dengan ekuitas yang akan melemah," sambung Okagawa. Ia jugamenambahkan bahwa untuk saat ini, para pelaku pasar masih memlih untuk menunggu rincian lebih lanjut dari usulan bea impor tambahan dari Trump.

283127
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.