Seputarforex.com - Pada hari Kamis (26/Juli) malam ini, data Durable Goods Orders AS untuk bulan Juni gagal memenuhi ekspektasi pasar. Hasil tersebut diiringi dengan rilis Jobless Claims AS yang juga lebih buruk dari proyeksi. Meski keduanya meleset dari ekspektasi, Dolar AS tetap menguat terhadap mata uang-mata uang mayor lain.
Durable Goods Orders Amerika Serikat Meningkat 1%
Data Pesanan Barang Tahan Lama (Durable Goods Order) AS meningkat 1% pada bulan Juni, dan menjadi kenaikan pertama dalam tiga bulan berturut-turut. Akan tetapi, kenaikan tersebut berada di bawah ekspektasi yang mengharapkan kenaikan 3.8 persen.
Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa Order minus pesanan transportasi mengalami kenaikan tipis 0.4%. Sedangkan Order tanpa menghitung alat-alat pertahanan negara (non-defense) naik 1.5%.
Pesanan alat-alat transportasi berkontribusi paling banyak atas peningkatan Durable Goods Order, karena kenaikannya mencapai 2.2% pada bulan Juni. Sedangkan sektor yang lesu adalah pesanan barang-barang non-defense, yang hanya mencatatkan kenaikan 0.6% untuk pesanan pesawat. Data tersebut lebih lemah dari kenaikan periode sebelumnya yang 0.7%.
Secara umum, Durable Goods Orders Amerika Serikat masih tumbuh dalam kategori sehat. Dalam basis year-on-year, pertumbuhan mencapai 8.4%. Ini artinya, investasi bisnis di Amerika mengalami kenaikan setidaknya 4% dalam enam kuartal berturut-turut.
Jobless Claims AS Bertambah
Secara terpisah, Departemen Ketenagakerjaan AS malam ini mengumumkan data Jobless Claims yang biasanya dirilis secara mingguan. Tercatat bahwa jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran di AS minggu ini lebih banyak dibanding sebelumnya, yakni 217,000 dibanding 208,000. Bertambahnya klaim pengangguran AS tersebut juga lebih besar dari ekspektasi 215,000.
Dolar AS Menguat
Meski sama-sama lebih buruk dari perkiraan, data-data tersebut terbilang aman; tak terlalu menggembirakan walaupun juga tidak mengkhawatirkan. Dolar AS meresponnya dengan penguatan terhadap mata uang-mata uang mayor.
Dengan Indeks Dolar (DXY) yang naik 0.4% ke 94.37, penguatan Dolar paling mencolok tampak terhadap Euro. EUR/USD turun hingga 0.50% dan diperdagangkan di 1.1671, kemungkinan besar karena lebih terdampak pengumuman kebijakan moneter ECB. Sementara itu, USD/JPY nailk 0.12% ke 111.17 malam ini.