Seputarforex.com - Dolar AS melesat setelah data NFP dilaporkan meningkat pesat. Saat berita ini ditulis pada hari Jumat (05/Juli) malam, Indeks Dolar AS (DXY) melompat 0.72 persen ke 97.44. Pergerakan ini sangat masif terutama setelah DXY diperdagangkan dalam volume tipis saat libur Kemerdekaan AS kemarin.
NFP AS Membaik, Pengangguran Dan Upah Justru Di Bawah Ekspektasi
Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan, Non-Farm Payroll (NFP) untuk bulan Juni naik sebanyak 224,000 jobs, dari sebelumnya yang hanya tumbuh 72,000 jobs. Angka tersebut juga mematahkan ekspektasi yang memperkirakan kenaikan sampai dengan 162,000 jobs saja Peningkatan fantastis NFP AS kali ini terjadi berkat penambahan di sektor profesional dan perusahaan jasa, layanan kesehatan, serta transportasi.
Namun demikian, data ketenagakerjaan lain yang dirilis bersamaan dengan NFP rupanya tak menunjukkan hasil yang sama gemilang. Tingkat Pengangguran AS malah naik dari 3.6 persen menjadi 3.7 persen, sedangkan Average Hourly Earnings bulanan hanya tumbuh 0.2 persen, lebih rendah daripada angka periode sebelumnya dan ekspektasi pasar yang berada di level 0.3 persen.
Pakar: Perhatikan Data Ketenagakerjaan Secara Menyeluruh
Dolar AS yang melesat malam ini menunjukkan bahwa pasar terlena dengan kejutan positif dari NFP AS. Oleh karena itu, para analis memperingatkan bahwa data ketenagakerjaan AS seharusnya dicermati secara menyeluruh. Hal ini terutama karena data kenaikan upah rata-rata (Average Hourly Earnings) masih menjadi bukti kuat bahwa ekonomi AS melambat, dan belum tentu dapat menepis ekspektasi Rate Cut The Fed akhir bulan ini.
"Kalian memang mendapatkan kejutan dengan kenaikan masif (dalam angka NFP AS), tetapi sekali lagi, data tersebut muncul setelah bulan dimana kalian juga melihat penurunan yang meleset jauh (di bawah ekspektasi)," kata Bipan Rai, Kepala Startegi Forex di CIBC Capital Markets, Toronto.
"Jika kalian menjumlahkan dua data lainnya dan membuat rata-rata, maka akan terlihat bahwa pertumbuhan masih lebih lambat daripada tahun sebelumnya," tambah Rai.
