Seputarforex.com - Dolar Kanada diperkirakan akan menguat tahun depan, berkat kenaikan suku bunga Bank of Canada (BoC) dan kenaikan harga minyak. Pernyataan tersebut merupakan hasil survei Reuters yang dirilis hari Kamis (09/Agustus) malam ini. Namun demikian, penguatan mata uang berjuluk Loonie tersebut juga memerlukan kesepakatan pakta perdagangan NAFTA untuk memicu optimisme yang lebih tinggi.
Survei kepada 40 orang pakar forex tersebut memprediksi bahwa Dolar Kanada akan naik ke level 1.30-an per Dolar AS dalam tiga bulan ke depan. Sementara itu, survei yang memperkirakan Dolar Kanada dalam setahun ke depan, memprediksi penguatan hingga ke level 1.26-an per Dolar AS.
BoC Satu-Satunya Bank Sentral Selain The Fed Yang Ketatkan Moneter
BoC, yang mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi Kanada di kuartal kedua ini akan berakselerasi ke 2.8 persen, telah menaikkan suku bunga sebanyak dua kali sejak bulan Januari lalu. Laju ini sama dengan kenaikan suku bunga The Fed.
Pasar uang mengekspektasikan kenaikan suku bunga BoC sekali lagi di akhir tahun ini. Sebagai informasi, suku bunga Kanada saat ini berada pada level 1.5 persen.
"Inti dari Outlook Dolar Kanada bagi kami adalah, bank sentral Kanada merupakan salah satu atau bahkan satu-satunya bank sentral selain The Fed yang akan menaikkan suku bunga," kata Ranko Berich, Kepala Market Analysis di Monex Canada dan Monex Europe.
Sementara itu, Greg Anderson, Kepala Pakar Forex dari BMO Capital Markets, memiliki pandangan yang sama dengan Berich. Ia memperkirakan jika selain pengetatan moneter BoC, Dolar Kanada juga akan menguat karena kenaikan harga minyak.
"Dalam kerangka waktu satu tahun, akan ada beberapa poin yang menjadi penting (dalam hal kenaikan harga minyak), khususnya karena pembangunan saluran pipa kilang minyak Kanada yang baru akan segera rampung," kata Anderson.
Ekonomi Kanada Di Tangan NAFTA
Di balik optimisme penguatan Loonie, ekonomi Kanada masih dihantui oleh masalah pakta perdagangan NAFTA. Mengingat 75 persen ekspor Kanada dikirim ke Amerika Serikat, bukan tak mungkin ekonomi Kanada akan ambruk apabila negosiasi tarif impor dengan AS di NAFTA gagal.
"(Namun) Apabila kesepakatan NAFTA tercapai dan ketidakpastian dapat diakhiri, maka Dolar Kanada boleh jadi akan melonjak dua sampai lima persen," kata Greg Anderson.