EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.94/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,120.97   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar New Zealand Tetap Membandel Meski RBNZ Potong OCR Agustus

Penulis

Bank Sentral New Zealand (RBNZ) memotong Official Cash Rate ke level rendah 2.0 persen. Namun, NZD/USD justru melonjak setelah kebijakan moneter tersebut diumumkan. Kiwi melompat setinggi 0.7341 per Dolar AS dari sebelumnya di posisi 0.7202

Bank Sentral New Zealand (RBNZ) memotong Official Cash Rate ke level rendah 2.0 persen, akan tetapi, para peminjam uang diperkirakan hanya sedikit. Gubernur RBNZ, Graeme Wheeler, menurunkan tingkat suku bunga New Zealand sebanyak 0.25 basis poin sembari mengatakan bahwa Dolar New Zealand perlu dilemahkan.

graemme_wheeler

Namun, NZD/USD justru melonjak setelah kebijakan moneter tersebut diumumkan. Kiwi melompat setinggi 0.7341 per Dolar AS dari sebelumnya di posisi 0.7202 segera setelah pengumuman. Dolar New Zealand juga menguat tajam terhadap Dolar Australia, Pounds sterling, dan Euro.


Karena Wheeler Dianggap Kurang Dovish

Penguatan New Zealand tersebut dikarenakan oleh pernyataan Gubernur yang rupanya tak se-dovish perkiraan pasar. "Kebijakan moneter masih aka n dijalankan secara akomodatif," kata Wheeler. "Proyeksi dan asumsi kami sekarang mengindikasikan bahwa pelonggaran moneter lebih jauh dibutuhkan untuk memastikan agar inflasi ke depan bergerak mendekati level tengah target. Kami akan terus mengawasi secara ketat data-data ekonomi dari negara berkembang."

Para trader mengharapkan pernyataaan yang lebih definitif tentang pelonggaran moneter dari sentral bank yang tengah berupaya mengendalikan kuatnya Dolar Kiwi tersebut karena dampaknya dapat menghambat inflasi dalam sektoor impor. Wheeler mengatakan, tingginya nilai tukar menambah tekanan dalam sektor ekspor dan daya saing sektor impor. Di samping itu, rendahnya inflasi global menyebabkan negatifnya inflasi dalam sektor-sektor perdagangan.

Tak seperti bulan Juni lalu, saat Wheeler terdengar sangat dovish dengan menyebutkan bahwa pemotongan suku bunga lebih luas akan dilakukan, pernyataan kebijakan moneter RBNZ kali ini tak se-dovish itu karena RBNZ juga enggan memotong suku bunga OCR terlalu rendah sebab khawatir akan berdampak pada membengkakknya pasar properti yang berujung pada ketidakstabilan finansial.


Westpac Prediksi OCR 1.75% Bulan November

Menanggapi hal ini, para analis di Westpac memperkirakan, RBNZ akan memotong suku bunga 25bp lagi pada bulan November menjadi 1.75 persen. Namun, ada kemungkinan dalam review kebijakan pada tanggal 22 September mendatang, RBNZ akan memberikan sinyal adanya pemotongan suku bunga lebih dari satu kali lagi di sisa tahun 2016 ini.

270143
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.