EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,822.37   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 12 jam lalu, #Saham AS

Dollar Melemah, Emas Raih Penguatan 4 Hari Beruntun

Penulis

Meningkatnya Risk Aversion di kalangan Investor akibat ketegangan di Semenanjung Korea dan kondisi politik di AS termasuk salah satu faktor yang menyebabkan harga Emas naik.

Logam mulia Emas kembali mencatatkan kenaikan sepanjang sesi perdagangan hari Selasa (16/5) sebagai dampak atas pelemahan mata uang Dollar AS setelah permasalahan politik tidak kunjung mereda yang menerpa presiden Trump. Sebelumnya diketahui bahwa Donald Trump ditunding telah membocorkan rahasia Negara kepada Russia. Kabar tersebut menekan kurs Dollar.

 

Harga Emas

Dollar Index yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau merosot ke level terendah dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Pelemahan Dollar AS disebabkan oleh karena Investor melihat permasalahan yang dihadapi Trump berpotensi akan membuat rencana pemotongan pajak dan belanja infrastruktur kian tidak jelas, padahal kedua hal itulah yang mendorong Dollar AS menguat sejak bulan November tahun lalu.

“Dollar terlihat melemah hari ini sehingga menyebabkan logam mulia kembali menguat”, ucap Carsten Menke, analis Julius Baer di Zurich yang sebelumnya mengatakan bahwa pelemahan dollar sebagai dampak atas apa yang terjadi di AS dan Eropa.

Pada kesempatan yang sama, persoalan di Eropa kian mereda membuat Investor kembali lega dan melihat outlook Uni Eropa yang positif setelah Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Emmanuel Macron sebagai Presiden Perancis baru dikabarkan akan kembali menyusun rencana menjadikan integrasi ekonomi kawasan menjadi lebih baik, disamping itu data fundamental yang dirilis positif.

Meningkatnya Risk Aversion di kalangan Investor atas apa yang terjadi pada Semenanjung Korea dan kondisi politik di AS termasuk salah satu faktor yang menyebabkan harga Emas ikut terangkat naik.

Pada pukul 19:05 WIB malam ini, Emas terpantau berada diperdagangkan pada harga $1,235.2 per ounce atau menguat 0.43 persen sejak sesi Asia tadi pagi. Sedangkan Emas Futures AS dihargai $1,234.4 per ounce. Dengan demikian membuat Emas menguat selama 4 hari secara beruntun setelah terbenam dekat level terendah sejak pertengahan Maret pada pekan lalu.

278943
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.