Advertisement

iklan

EUR/USD 1.085   |   USD/JPY 150.340   |   GBP/USD 1.269   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,151.37/oz   |   Silver 25.14/oz   |   Wall Street 38,790.43   |   Nasdaq 16,103.45   |   IDX 7,336.75   |   Bitcoin 67,548.59   |   Ethereum 3,517.99   |   Litecoin 87.11   |   Pound Sterling menghadapi Sell-Off saat sentimen pasar melemah dalam pekan yang penuh peristiwa penting, 58 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.8890 di tengah sikap hati-hati di pasar jelang keputusan The Fed, 59 menit lalu, #Forex Teknikal   |   BoJ akhiri suku bunga negatif, RBA pertahankan kebijakannya, 59 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Emas masih berada di dalam area down trend channel dan tertahan di resistance, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   McDonald's (NYSE:MCD) mengalami masalah teknologi global yang signifikan pada hari Jumat, menyebabkan gangguan operasional di berbagai lokasi internasional, termasuk AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Hong Kong, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,207, sementara Nasdaq 100 turun 0.3% menjadi 18,181 pada pukul 19:06 ET (23:06 GMT). Dow Jones turun tipis menjadi 39,218, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Michael S. Dell, CEO Dell Technologies Inc (NYSE: DELL), baru-baru ini telah menjual sejumlah besar saham di perusahaan tersebut. Ia membuang saham senilai lebih dari $145 juta dalam serangkaian transaksi, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Reddit dan YouTube Google menghadapi tuntutan hukum yang meminta mereka bertanggung jawab karena membantu memungkinkan supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam pada tahun 2022, 7 jam lalu, #Saham AS

Draghi ECB: Stimulus Masih Dibutuhkan, Euro Jatuh

Penulis

Euro melemah lagi setelah pernyataan dovish Mario Draghi malam ini membuat para investor mencabut ekspektasi kenaikan suku bunga ECB.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex.com - Presiden ECB, Mario Draghi, mengatakan bahwa ekonomi Zona Euro melemah lebih buruk daripada ekspektasi dan masih membutuhkan support yang signifikan dari bank sentral Eropa. Draghi, yang berpidato pada hari Selasa (15/Januari) malam dalam acara Annual Report tersebut, juga mengakui bahwa perekonomian saat ini terbilang mengecewakan.

draghi-mario

"Stimulus moneter dalam jumlah yang signifikan masih dibutuhkan untuk mendukung dorongan inflasi domestik lebih jauh, dan perkembangan inflasi utama dalam jangka menengah," kata Draghi.

"Langkah kami ke depan terhadap suku bunga acuan ECB, akan memperkuat kembali reinvestasi saham dalam jumlah besar dari aset-aset yang telah kami dapatkan, (dan) meneruskan akomodasi moneter dengan jumlah yang diperlukan," lanjut Draghi.

 

Euro Makin Tertekan

Pernyataan dovish yang disampaikan oleh Draghi dalam testimoni Annual Report tersebut tentu mengejutkan pasar. Pasalnya, ECB telah memangkas stimulusnya pada bulan Desember 2018 lalu, sehingga wajar bila pasar berharap jika bank sentral bisa mulai mengambil pandangan hawkish. Namun setelah komentar bernada dovish kali ini, para investor pun memutuskan untuk mencabut ekspektasi mereka akan kenaikan suku bunga ECB tahun ini.

Akibatnya, Euro yang sebelumnya sudah tertekan oleh data GDP Jerman sore tadi, terjun makin dalam malam ini. EUR/USD turun 0.41 persen beberapa saat setelah pernyataan Draghi, dan melanjutkan penurunan 0.2 persen ke 1.1390 saat berita ini di-update pada hari Rabu pukul 00:33 WIB.

eu16

287021
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.