EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,380.27/oz   |   Silver 28.27/oz   |   Wall Street 37,941.63   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 5 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 12 jam lalu, #Saham AS

Dudley: Suku Bunga The Fed Naik Tengah Tahun 2015

Penulis

Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, pada Selasa (08/10) malam tadi menyampaikan pidatonya bahwa The Fed memiliki alasan yang cukup kuat untuk menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun 2015. Peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS menjadi faktor utamanya.

Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, pada Selasa (08/10) malam tadi menyampaikan pidatonya bahwa The Fed memiliki alasan yang cukup kuat untuk menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun 2015. Peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS menjadi faktor utamanya.

Dudley_TheFed3
Ia memprediksi bahwa pertumbuhan akan bertambah sebanyak 3 persen pada semester kedua tahun ini dan pada tahun 2015. Sementara, kenaikan inflasi akan melamban sekitar 1.9 persen di akhir tahun ini. Kedua prediksi tersebut sejalan dengan optimisme The Fed.

Meski demikian, kebijakan ketat The Fed nantinya akan dianggap sebagai kabar yang sangat menggembirakan, meskipun tak menutup kemungkinan akan menyebabkan masalah dalam pasar finansial di kemudian hari.

Soroti Apresiasi Dolar; Pesimis Pasar Tenaga Kerja

Dalam pidatonya tersebut, Dudley kembali mengetengahkan masalah penguatan Dolar AS bisa menjadi salah satu hambatan utama bagi keberlanjutan pertumbuhan dan inflasi. "Apresiasi terhadap Dolar dan pelemahan prospek pertumbuhan mancanegara yang pernah saya singgung sebelumnya, dapat menjadi ancaman bagi tekanan inflasi." ungkap Dudley.

Walaupun tingkat pengangguran telah menurun hingga 5.9 persen, namun partisipasi warga AS dalam ketenagakerjaan masih merosot. Dan khusus hal ini, Dudley menyatakan kepesimisannya.

Dudley memiliki hak suara permanen dalam FOMC dan ia dikenal sebagai salah satu tokoh The Fed yang berkecenderungan dovish. Namun secara keseluruhan, Dudley optimis pada perekonomian Amerika Serikat.

204737
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.