EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 19 jam lalu, #Saham AS

Durable Good Orders di AS Mencuat, Euro Berusaha Melonjak

Penulis

Setelah sekian waktu puasa pesanan, para produsen barang-barang modal mulai mendapat angin segar di awal tahun 2016 ini. Prospek pasar di luar negeri AS pun mulai terlihat. Sedang di kawasan benua Biru, Euro kembali menunjukkan keperkasaannya.

Setelah sekian waktu puasa pesanan, para produsen barang-barang modal mulai mendapat angin segar di awal tahun 2016 ini. Prospek pasar di luar negeri pun mulai terlihat. Sedang di kawasan benua Biru, Euro kembali menunjukkan keperkasaannya.

Durable Goods


Titik Terang

Kekelaman yang dialami produsen barang-barang investasi mulai terlihat titik akhirnya. Di awal periode 2016 ini, laporan yang merekam segala aktifitas pesanan barang-barang modal menunjukkan peningkatan melebihi harapan. Baik dengan melibatkan sektor transportasi maupun tidak, para produsen tersebut serempak menunjukkan data yang seragam. Di akhir tahun lalu, pesanan di sektor ini memang sempat terpantau mengalami penurunan pesanan sekitar 1.00 sampai dengan 5.00 persen. Sekarang, mereka mulai mendulang harapan dengan naiknya pesanan Durable Goods sejumlah 1.8 hingga 4.9 persen pada bulan Januari.

Memang jika ditelisik secara tren, sektor ini masih mengalami goncangan akibat faktor eksternal yang selama ini masih saja menjadi ganjalan untuk melakukan ekspansi pemasaran produk ke luar negeri. Beberapa di antaranya adalah faktor penguatan nilai tukar Dolar AS terhadap hampir sebagian besar mata uang utama dunia dan efek perlambatan roda perekonomian global.

Para ekonom melihat kondisi yang sekarang berkembang di AS sedang berada dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Sektor-sektor di dalam negeri tidak semuanya menunjukkan harapan yang nyata akan pertumbuhan. Tetapi paling tidak menurut gambaran mereka, akhir-akhir ini ada sinyal-sinyal dari sisi nilai tukar yang mulai berpihak pada para pengusaha di dalam negeri. Akselerasi nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang negara-negara utama mulai berada dalam ranah konsolidasi. Walaupun, jika dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu masih tetap terbilang tinggi.


Euro Masih Berani

Sinyal yang kemarin coba dikirimkan para pelaku pasar yang berpihak pada Euro, mulai diperjelas hari ini. Kekuatan yang muncul dari para pemegang Euro ditumpahkan habis-habisan untuk tetap merangsek ke atas. Walau sempat juga mengalami tekanan yang cukup berat di awal hari ini, mata uang tunggal kawasan Eropa ini harus merasakan duduk di level 1.0990. Namun dengan berjalannya hari, para investor Euro terus saja menarik sekuat tenaga hingga akhirnya berhasil menekuk Greenback pada kisaran 1.1020.

260832
Penulis

Kukuh Raharjo aktif sebagai penulis berita dan artikel di Seputarforex.com sejak tahun 2014 serta aktif juga sebagai freelance di dunia social media promotion. Sambil masih bertrading forex online, Kukuh Raharjo juga menggeluti dunia blogging dengan posisinya sebagai pengisi konten lepas.