Laporan Pesanan Durable Goods Amerika Serikat periode kali ini tercatat mengalami penurunan terbesar selama tahun 2015 dengan pencapaian merosot 1.8 persen. Angka ini lumayan besar amblesnya dibanding bulan sebelumnya pada level -1.5 persen. Pencapaian indeks Manufaktur juga masih stabil berada dalam area ekspansif dengan memunculkan hasil 53.4. Sedangkan penjualan rumah baru tetap mempesona setelah menambah hasil sampai 546 ribu unit.
Walau Masih Moderat, Nuansa Perbaikan Semakin Terasa
Seperti disebutkan oleh Bloomberg.com, seorang ekonom dari Janney Montgomery Scott LLC di Philadelphia, Guy LeBas, mempunyai harapan positif terhadap pencapaian berita fundamental ini, "Selama harga minyak stabil secara berkesinambungan dan Greenback tidak terlalu banyak bergerak maka kita masih bisa berharap bahwa pesanan terhadap barang-barang yang bersifat investasi akan kembali menanjak" demikian menurut beliau.
Walau secara total pesanan Durable Good turun, namun komponen-komponen di dalamnya seperti pesanan dari pihak angkatan bersenjata US (di luar pesanan pesawat terbang) mampu mengalami peningkatan 0.4 persen. Di sisi lain pesanan yang diterima oleh industri pembuatan pesawat terbang komersil sepertinya memang masih harus mengalami pelemahan dengan berkurangnya minat sampai 35.3 persen. Rekor ini menjadi semakin dalam setelah kemarin pada bulan April, industri ini telah melemah sekitar 10.7 persen.
Industri perumahan semakin mantab melaju ditengah perlambatan yang dialami industri barang-barang modal. Setelah kemarin mengalami peningkatan percepatan dalam penjualan hunian yang telah ada, malam ini indikator tren pasar properti tersebut kembali naik dengan meningkatnya penjualan rumah-rumah baru. Bulan April sebelumnya mencapai 534 ribu unit, sedangkan periode ini naik 546 ribu unit atau rekor tertinggi selama tahun 2015. Sebagai informasi tambahan indeks harga tempat tinggal di US mengalami kenaikan sekitar 0.3 persen menurut data dari fhfa.gov atau asosiasi industri pembiayaan hunian tempat tinggal.
Dolar AS Makin Cemerlang
Rata-rata mata uang utama Dunia pada hari ini bertekuk lutut terhadap Greenback. Begitu lonceng tanda waktu perdagangan dibuka hari ini, Yen Jepang harus mau ditarik tanpa perlawanan sampai ke angka psikologis 124.00 sampai berita ini ditulis. Euro yang selama tiga hari terakhir ini sempat melawan, malam ini anjlok 0.7 persen. Sterling pun mau tak mau harus beristirahat kembali di level 14.5730 atau tergerus sekitar 0.4 persen.
