EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Ekspor Jepang Lagi-Lagi Terbenam Di Level Minus

Penulis

Ekspor Jepang melemah di bulan April, menorehkan penurunan untuk bulan kelima secara berturut-turut karena dipicu oleh minimnya permintaan dari luar negeri.

Departemen Statistik Jepang pada hari Rabu (22/Mei) merilis data ekspor yang kembali turun selama bulan April. Tidak tanggung-tanggung, kejatuhan ekspor mencapai -2.4 persen (Year-over-Year), lebih buruk dari forecast penurunan -1.5 persen. Hasil ini semakin melengkapi kemerosotan ekspor dalam lima bulan terakhir.

Ekspor Jepang

Sektor ekspor Jepang hingga saat ini masih berkubang dalam teritori negatif, karena dipicu oleh minimnya permintaan dari luar negeri, terutama dari kawasan Asia yang memegang kontribusi lebih dari 50 persen dari total ekspor Jepang. Perang dagang AS-China yang tidak kunjung usai menjadi salah satu faktor yang menekan pertumbuhan ekspor Negeri Sakura di awal kuartal kedua 2019.

Sementara itu, impor Jepang mengalami lonjakan 6.4 persen YoY di bulan April, melampaui ekspektasi ekonom sebesar 4.6 persen, dan jauh lebih tinggi dari kenaikan 1.2 persen YoY pada bulan Maret.

 

Prospek Ekonomi Akan Flat Di Kuartal II/2019

Trend ekspor Jepang di bulan-bulan mendatang diperkirakan bakal semakin tertekan. Pasalnya, perang dagang AS-China memasuki babak baru yang kian memanas dan meluas sejak awal Mei. Hal inilah yang mendasari BoJ mengumumkan kekhawatiran baru atas dampak luas perang dagang terhadap perekonomian Jepang tahun ini.

Menyoroti ketidakpastian atas prospek tersebut, sekitar dua per tiga perusahaan Jepang memperkirakan pertumbuhan akan tetap datar selama kuartal kedua. Selain itu, menurut hasil survei bulanan terkait rencana kenaikan pajak dari pemerintah, sebanyak 82 persen perusahaan Jepang yakin bahwa pasar domestik tidak sepenuhnya siap menghadapi rencana kenaikan pajak penjualan.

 

USD/JPY Lanjutkan Penguatan

Rilis data fundamental Jepang pagi ini tidak banyak berpengaruh terhadap pergerakan Yen, seperti yang terlihat pada pair USD/JPY saat ini. Pasangan mata uang tersebut berada di kisaran 110.55, bergerak di jalur penguatan mingguan kedua berturut turut.

Ekspor Jepang Kembali Terjatuh, USD/JPY

Meski melemah terhadap Dolar AS, pergerakan Yen versus mata uang mayor lain cukup solid dalam beberapa hari terakhir. Terhadap Dolar Kanada, Yen menguat 0.05 persen ke kisaran 82.448. GBP/JPY melemah 0.22 persen ke 140.338, sementara EUR/JPY tertekan ke area 123.181 dan mencatatkan penurunan 0.23 persen.

288611
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.