EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,370.52/oz   |   Silver 28.26/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,130.84   |   Bitcoin 63,811.86   |   Ethereum 3,084.92   |   Litecoin 79.92   |   USD/CHF temukan beberapa area support di atas level 0.9100 di tengah sentimen hati-hati, amati ketegangan geopolitik, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP turun di bawah level 0.8550 setelah data IHK Inggris beragam, fokus beralih ke inflasi zona Euro, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pratinjau IHK Inggris: Inflasi IHK Inggris melunak menjadi 3.2% di bulan Maret versus prakiraan 3.1%, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD tetap stabil di atas $2,350 di tengah kewaspadaan pasar, 17 jam lalu, #Emas Teknikal   |   PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali melakukan upaya untuk restrukturisasi utang. Kali ini, WSKT melakukan restrukturisasi kredit PT Waskita Fim Perkasa Realti untuk proyek Vasaka Solterra, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Investor asing memborong sejumlah saham, termasuk milik konglomerat Prajogo Pangestu TPIA-BREN dan Garibaldi Thohir ADMR-MBMA, saat IHSG anjlok, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Morgan Stanley (NYSE:MS) berencana untuk mulai memangkas sekitar 50 pekerjaan perbankan investasi di Asia, tidak termasuk Jepang, minggu ini, dengan sebagian besar ditujukan untuk Hong Kong dan Cina, 20 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) akan menjajaki kemungkinan untuk membangun fasilitas manufaktur di Indonesia, 20 jam lalu, #Saham AS

Emas Melandai, Namun Tetap Disokong Faktor Geopolitik

Penulis

Pergerakan Emas pada sesi perdagangan Rabu (19/4) terpantau merangkak turun saat Dollar AS berusaha melakukan recovery pasca anjlok pada sesi sebelumnya.

Pergerakan Emas pada sesi perdagangan Rabu (19/4) terpantau merangkak turun saat Dollar AS berusaha melakukan recovery pasca anjlok pada sesi sebelumnya. Namun, faktor geopolitik global diprediksi tetap akan menyokong Emas untuk tetap bertahan di level tinggi. Kondisi Semenanjung Korea, Timur Tengah, dan Pemilu Prancis masih mewarnai ketidakpastian pasar; terlebih pasca pernyataan Theresa May yang menghendaki pemilu lebih awal di Inggris pada Juni mendatang.

 

Emas Melandai, Namun Tetap Disokong

Wakil Presiden AS, Mike Pence, memberi pernyataan di Washington baru-baru ini yang menyebut bahwa Amerika Serikat bersama sekutu dan China akan menekan Korea Utara secara ekonomi dan diplomatik. Pence juga menegaskan bahwa AS akan mengalahkan serangan apapun (dari Korut) dengan respon luar biasa.

"Rally Emas untuk hari ini sepertinya sedikit terhenti, namun minat Investor terhadap Emas masih cukup besar karena mereka (Investor) masih menggunakan Emas sebagai pelindung aset di tengah kekhawatiran terhadap valuasi ekuitas dan kondisi politik", cetus Martin Arnold, Analis Sekuritas ETF kepada Reuters.

Perhatian Investor juga tertuju pada Pemilu Prancis yang menjadi "arena" persaingan antara dua kandidat utama -- Emmanuel Macron dan Marine Le Pen. Meski Macron tetap difavoritkan, namun Le Pen tidak tertutup kemungkinan bisa mengejutkan banyak pihak. Tidak hanya Prancis, Inggris pun kin tengah bersiap menyambut Pemilu, setelah PM Theresa May mendesak parlemen untuk segera melakukan Pemilu demi kelancaran proses Brexit.

Pada pukul 19:36 WIB malam ini, Emas diperdagangkan pada harga 1284.6 Dollar AS per troy ounce, berusaha menjauhi level terendah harian 1280.72. Sementara itu, Emas Futures turun 0.8 persen, berada di level 1283.9 Dollar AS per troy ounce.

278576
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.