EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,160.60   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 3 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 4 jam lalu, #Saham AS

Emas Stabil Menanti Sinyal Rate Hike Notulen FOMC

Penulis

Logam mulia emas bergerak stabil dan berada di level tinggi terhadap Greenback di awal Sesi New York hari Rabu (22/2) saat sebagian besar investor masih menantikan rilis Notulen FOMC.

Logam mulia emas bergerak stabil dan berada di level tinggi terhadap Greenback pada awal Sesi New York hari Rabu (22/2) saat sebagian besar investor masih menantikan sinyal terkait pelaksanaan Rate Hike pada rilis hasil Notulen FOMC kamis dini hari nanti. Pada pukul 20:04 WIB malam ini, XAU/USD diperdagangkan pada level 1237.58 atau berusaha menyentuh level high perdagangan kemarin.

Emas Stabil Menanti Sinyal Rate Hike

Emas bergerak konsolidasi sejak awal pekan ketika muncul keraguan diantara Investor mengenai perihal kepastian pelaksanaan Rate Hike Fed. Sebelumnya, beberapa petinggi The Fed telah menyuarakan dukungan mereka untuk segera menaikan suku bunga acuan Federal Reserve setelah rangkaian data Fundamental AS menunjukan progress yang positif, seperti Inflasi yang terus meninggi. Kondisi pasar tenaga kerja juga diyakini banyak pihak berada dekat Full Employment.

"Kami masih berpikir bahwa (apabila) FOMC akan menaikkan suku bunga pada pertengahan Maret mendatang, harga emas berpotensi untuk kembali turun menuju 1200 Dollar per troy ounce atau lebih rendah", ucap Carsten Menke, seorang analis komoditas yang berkedudukan di Swiss.

Di sisi lain, Goldman Sachs juga berkomentar dalam pernyataan tertulis, "Kami relatif percaya terhadap outlook harga emas pada kurun waktu 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan mendatang dengan target $1200, $1200 dan $1250 per troy ounce".

Investor masih menanti pernyataan FOMC yang tertuang dalam hasil Notulen yang akan rilis Kamis dini hari nanti untuk mendapatkan petunjuk mengenai kejelasan waktu The Fed Rate Hike. Seperti yang diketahui, probabilitas Rate Hike bulan Juni mencapai 80 persen. Apabila hasil Notulen semakin menguatkan Rate Hike Maret, maka tidak tertutup kemungkinan emas akan kembali terperosok akibat dominasi dollar AS.

277754
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.