EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 38,119.96   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 15 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 15 jam lalu, #Saham AS

Emas Terbenam Di Level Rendah 3 Pekan

Penulis

Harga emas menurun hingga berkubang di dekat level terendah 3 pekan pada awal Sesi New York, hari Selasa (2/5) akibat penguatan Dollar AS, saham dan Yield Obligasi.

Emas menurun hingga berkubang di dekat level terendah 3 pekan pada awal Sesi New York, hari Selasa (2/5) akibat penguatan Dollar AS, saham dan Yield Obligasi. Greenback menguat cukup signifikan terhadap berbagai mata uang mayor sejak awal pekan, terutama versus Yen dimana Dollar AS mencatatkan level tertinggi 6 pekan.

Kecemasan Tentang Proteksionisme AS Memudar, Harga Emas Melandai

Kuatnya Greenback tentu memberikan tekanan terhadap Emas, karena harga Emas global yang dihargai dengan Dollar AS akan menjadi lebih mahal, sehingga menurunkan permintaan. Selain itu, efek kemenangan kandidat Presiden Perancis Macron pada Pemilu putaran pertama menjadi salah satu faktor penyebab bursa saham Eropa menghijau, aset beresiko menjadi lebih menarik dan pada akhirnya berpengaruh negatif terhadap trend harga Emas.

"Minat risiko (Risk Appetite) kembali", ucap analis Societe Generale, Robin Bhar kepada Reuters.

Pada sesi perdagangan hari Senin kemarin, Emas turun 0.9 persen hingga sempat menyentuh 1254 yang merupakan level terendah sejak 11 April dan hari ini kembali tertembus. Penurunan berlanjut, terutama pasca anggota parlemen AS menyetujui paket pengeluaran untuk menghindari shutdown Pemerintah Federal.

Secara teknikal, Emas telah turun sebanyak 3 persen semenjak pertengahan April saat meraih level tertinggi sejak November 2016 lalu. Namun, harga Emas saat ini masih berada di atas harga rata-rata 200 hari (MA 200) pada level 1252.

Pada pukul 20:25 WIB, XAU/USD diperdagangkan pada level 1254.2 Dollar AS per troy ounce, berusaha menjauhi level terendah harian 1251.77 yang juga berada di area MA 200. Emas berpotensi untuk kembali turun mencoba Support 1239, bila mampu break dan bertahan di bawah garis MA 200 pada Time Frame Daily.

278751
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.