EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.94/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.55   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Euro Makin Merana Di Sesi Asia Setelah Pidato Draghi

Penulis

Euro mendekam di dekat level rendah 14 bulan di sesi perdagangan Asia, Kamis (25/09) pagi ini, setelah malam tadi terpaksa menyerah pada stop loss penjualan di $1.2800. Kemerosotan Euro ini terjadi setelah komentar Presiden ECB, Mario Draghi, bahwa bank sentral Eropa tersebut akan mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif.

Euro mendekam di dekat level rendah 14 bulan di sesi perdagangan Asia, Kamis (25/09) pagi ini, setelah malam tadi terpaksa menyerah pada stop loss penjualan di $1.2800. Data dari Reuters, mata uang tunggal tersebut jatuh ke level rendah $1.2774, mendekati level rendah semenjak tahun 2013, yakni di $1.2740. Terakhir, mata uang tersebut diperdagangkan di $1.2777.

Euro
Terhadap Poundsterling, Euro pun tumbang dengan pair EUR/GBP yang ambruk 0.205 ke 0.7823. Demikian pula terhadap Yen, EUR/JPY gugur 0.56% ke posisi 139.11.

Kemerosotan Euro ini membantu indeks dolar untuk menembus di atas 85.000 untuk pertama kalinya sejak bulan Juli 2010. Indeks ini sempat memuncak ke posisi 85.091 sebelum akhirnya menghuni posisi 85.084.

Kemerosotan Euro ini terjadi setelah malam tadi, Presiden ECB, Mario Draghi, menyampaikan komentarnya bahwa bank sentral Eropa tersebut akan mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif dalam jangka waktu yang dibutuhkan. Suku bunga rendah pun akan dipertahankan untuk waktu yang lama. Akan tetapi, pernyataan Draghi tersebut tampaknya belum bisa meredakan skeptisme publik terhadap keampuhan pinjaman berbunga rendah bagi bank-bank di Eropa.

Selain itu, indeks Ifo Jerman yang mendeskripsikan kepercayaan bisnis, dilaporkan memburuk selama lima bulan berturut-turut hingga September ini. Iklim bisnis di negara ekonomi nomor satu di Zona Euro tersebut jeblok ke 104.7 dari sebelumnya di 106.3. Data ini makin menambah kekhawatiran pasar bahwa Jerman sedang kehilangan momentum.

202060
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.