EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,252.55   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Euro Masih Di Level Rendah, Menunggu Data Retail Sales AS

Penulis

Pair EUR/USD hari Senin (13/06) di sesi perdagangan Eropa ini terpantau cenderung flat karena minimnya rilis data dari ekonomi dari Zona Euro ataupun dari AS. Disamping itu, pair ini juga masih berada di level harga rendah setelah hari Jumat pekan lalu mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Pair EUR/USD hari Senin (13/06) di sesi perdagangan Eropa ini terpantau cenderung flat karena minimnya rilis data ekonomi dari Zona Euro ataupun dari AS. Disamping itu, pair tersebut juga masih berada di level harga rendah setelah hari Jumat pekan lalu mengalami penurunan yang cukup signifikan. Saat berita ini ditulis, pair EUR/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1.126 per dolar AS.

Euro dan Dolar AS

 

Selama sesi perdagangan hari Jumat pekan lalu, pair EUR/USD menurun, menuju level mingguan rendah seiring dengan isu Brexit dan para investor yang saat ini lebih memilih mata uang safe haven. Pada sesi tersebut, pair EUR/USD telah mengalami penurunan sekitar 0.51 persen dan diperdagangkan di kisaran level harga 1.1246 dan 1.1322 per dolar AS.

Dengan penurunan tajam seperti itu di sesi pekan kemarin, Euro masih melanjutkan pelemahan dan mulai menyingkirkan kenaikan sebesar dua persen karena laporan mengecewakan NFP AS dua minggu lalu.

Selain itu, ketakutan dan kekhawatiran terhadap keluarnya negara Inggris dari Uni Eropa masih juga muncul seiring dengan naiknya saham di AS dan melemahnya Sterling terhadap dolar AS. Selain itu, Brexit juga akan ikut mengancam pasar saham Eropa.

 

Nantikan Rilis Data Retail Sales AS

Untuk hari Senin ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan akan dirilis. Namun, pada hari Selasa besok, para pelaku pasar akan memperhatikan data produksi industri bulan April di Zona Euro dengan adanya prediksi kenaikan sehingga akan membuat Euro mendapatkan dorongan untuk bisa naik dari rilis tersebut.

Sedangkan dari sisi dolar AS, data penting retail sales untuk bulan Mei akan dijadwalkan rilis pada hari Selasa malam besok diikuti antisipasi pasar terhadap adanya penurunan data tersebut. Para analis memprediksi retail sales untuk bulan Mei secara MoM akan turun menjadi 0.3 persen dari sebelumnya 1.3 persen dan untuk retail sales inti bulan Mei secara MoM juga menurun dari 0.8 persen menjadi 0.4 persen.

266503
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.