EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,155.38   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 1 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Euro Rebound Pasca Rilis Data PMI Jasa Dan Penjualan Ritel

Penulis

Euro melesat sekitar 0.4 persen terhadap USD, setelah rilis data PMI sektor jasa dan penjualan ritel Zona Euro jauh melampaui ekspektasi.

Euro melesat sekitar 0.4 persen ke kisaran 0.1250-an terhadap Dolar AS pada pertengahan perdagangan sesi Eropa hari ini (3/April), dengan dukungan sejumlah data ekonomi Zona Euro yang relatif memuaskan. Euro juga melonjak sekitar 0.5 persen versus Yen ke level 125.35, dan stabil terhadap Poundsterling di sekitar 0.8535, sementara terjadi peningkatan minat risiko pasar. Akan tetapi, kabar baik ini belum mengubah bias fundamental jangka panjang Euro yang masih bearish.

EURUSD Daily

Lembaga riset Markit melaporkan bahwa sektor jasa Zona Euro tetap tangguh, sehingga berhasil menanggulangi perlambatan ekonomi untuk sementara waktu. Purchasing Managers' Index (PMI) Italia dan Spanyol melampaui ekspektasi, sementara data PMI Jerman dan Prancis direvisi naik dari laporan preliminernya.

Secara keseluruhan, PMI untuk sektor jasa Zona Euro meningkat dari 52.7 (preliminer) ke 53.3 pada bulan Maret; mencetak rekor tertingginya sejak bulan November lalu. Kinerja solid itu mendongkrak PMI komposit naik dari 51.3 (preliminer) menjadi 51.6, meski industri manufaktur Zona Euro masih lesu. Namun, kondisi ekonomi kawasan secara umum belum keluar dari ancaman perlambatan.

"Sektor jasa telah berhasil mempertahankan pertumbuhan yang relatif tangguh, tetapi juga sudah kehilangan momentum dalam beberapa bulan terakhir," kata Chris Williamson, seorang ekonom dari IHS Markit, "Selama manufaktur belum bangkit dari kelesuannya, laju pertumbuhan ekonomi (Zona Euro) secara keseluruhan bisa jadi melemah pada kuartal kedua."

Sementara itu, data penjualan ritel Zona Euro dilaporkan tumbuh 0.4 persen (Month-over-Month) pada bulan Februari berkat bergairahnya kembali penjualan kelompok barang non-makanan, khususnya busana dan sepatu. Indikator permintaan domestik ini mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan estimasi 0.2 persen, tetapi lebih lamban jika dibandingkan pencapaian 0.9 persen pada periode sebelumnya.

288006
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.