Euro melesat sekitar 0.4 persen ke kisaran 0.1250-an terhadap Dolar AS pada pertengahan perdagangan sesi Eropa hari ini (3/April), dengan dukungan sejumlah data ekonomi Zona Euro yang relatif memuaskan. Euro juga melonjak sekitar 0.5 persen versus Yen ke level 125.35, dan stabil terhadap Poundsterling di sekitar 0.8535, sementara terjadi peningkatan minat risiko pasar. Akan tetapi, kabar baik ini belum mengubah bias fundamental jangka panjang Euro yang masih bearish.
Lembaga riset Markit melaporkan bahwa sektor jasa Zona Euro tetap tangguh, sehingga berhasil menanggulangi perlambatan ekonomi untuk sementara waktu. Purchasing Managers' Index (PMI) Italia dan Spanyol melampaui ekspektasi, sementara data PMI Jerman dan Prancis direvisi naik dari laporan preliminernya.
Secara keseluruhan, PMI untuk sektor jasa Zona Euro meningkat dari 52.7 (preliminer) ke 53.3 pada bulan Maret; mencetak rekor tertingginya sejak bulan November lalu. Kinerja solid itu mendongkrak PMI komposit naik dari 51.3 (preliminer) menjadi 51.6, meski industri manufaktur Zona Euro masih lesu. Namun, kondisi ekonomi kawasan secara umum belum keluar dari ancaman perlambatan.
"Sektor jasa telah berhasil mempertahankan pertumbuhan yang relatif tangguh, tetapi juga sudah kehilangan momentum dalam beberapa bulan terakhir," kata Chris Williamson, seorang ekonom dari IHS Markit, "Selama manufaktur belum bangkit dari kelesuannya, laju pertumbuhan ekonomi (Zona Euro) secara keseluruhan bisa jadi melemah pada kuartal kedua."
Sementara itu, data penjualan ritel Zona Euro dilaporkan tumbuh 0.4 persen (Month-over-Month) pada bulan Februari berkat bergairahnya kembali penjualan kelompok barang non-makanan, khususnya busana dan sepatu. Indikator permintaan domestik ini mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan estimasi 0.2 persen, tetapi lebih lamban jika dibandingkan pencapaian 0.9 persen pada periode sebelumnya.